KAT Bela Negara Suku Lauje Bantu Pemda Parigi Moutong Lakukan Pendataan

oleh
Bupati Parigi Moutong H Samsulrizal Tombolotutu

PARIGI MOUTONG, – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong gunakan anak anak dari Komunitas Adat Terpencil (KAT) Bela Negara dan Bela Diri untuk melakukan pendataan yang terintegrasi. Pendataan terintegrasi itu akan dimulai dari Wilayah Utara daerah terpencil.

Pendataan terintegrasi itu mulai dari pendataan penduduk komunitas adat terpencil, pendataan kampung Keluarga Berencana (KB), pendataan sekolah siswa dan guru, pendataan Stunting dan pendataan Infrastruktur lainnya yang terhimpun dalam satu data yang akurat nantinya dijadikan pegangan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ada 6 OPD terkait pelayanan yang akan dicarikan dan menggunakan data yaitu Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Parigi Moutong.

Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu mengatakan, pendataan yang dilakukan oleh KAT Bela Negara tujuannya untuk membantu Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dari segi data, karena data diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 39 tahun 2019 tentang “Satu Data Indonesia”, serta untuk menjadikan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan maka perlu didukung dengan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggung jawabkan mudah diakses serta dikelola secara seksama teritegrasi dan berkelanjutan.

Orang nomor satu di Parigi Moutong ini menjelaskan, ia beberapa kali memerintahkan aparat Desa khususnya yang ada di wilayah terpencil pegunungan untuk mendata penduduknya selama 1 minggu, namun tidak jua selesai. Tetapi ketika ia mencoba memerintahkan anak anak KAT Bela Negara untuk mendata, hanya dalam waktu 3 hari sdapat di selesaikan.

“Saya sudah coba Perintahkan Aparat di Desa terpencil untuk mendata, saya beri waktu 7 hari namun tidak tuntas, bahkan diperpanjang lagi tetap tidak tuntas. Ketika saya coba Bela Negara hanya dalam waktu 3 hari selesai, mereka datang kepada saya melapor dengan membawa data lengkap,” ujarnya Jum`at (4/10/19).

Penulis : Ris
Editor : Irwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *