BEKASI- Adanya pemberitaan dari salah satu media online terkait, Kades yang di duga Mark Up anggaran pembangunan Pos Yandu berbuntut panjang.
Salah satu oknum aparatur Desa Jatireja (Kadus), yang menyampaikan perkataan melalui pesan Watsapp ”Wartawan Gila” kepada salah satu wartawan yang berbuntut pada penghinaan profesi.
Sardi selaku ketua Paguyuban Wartawan Bekasi memimpin langsung sekitar kurang lebih 50 wartawan online maupun cetak yang hadir datang ke desa Jatireja. Senin (13/01/2020).
Acara Permohonan maaf secara terbuka di gelar di ruangan TP PKK yang di hadiri perwakilan aparatur Desa Jati reja ( Sekdes, Kadus dan BPD) serta Bimaspol Desa Jatireja.
Dalam acara tersebut Nanda selaku Kadus memohon maaf kepada para wartawan atas ucapannya yang telah melukai hati wartawan baik secara pribadi maupun perwakilan dari Aparatur Pemerintahan Desa Jatireja.
Dimana permohonan maaf tersebut di tuangkan dalam surat pernyataan yang berisi permintaan maaf atas perkataan yg telah di lontarkan dan berjanji tidak akan mengulangi perkataan yang menghina kepada pihak media. Dan surat pernyataan itu di tandatangani oleh kedua belah pihak dengan masing-masing mewakili untuk menandatangani di atas materai.
Setelah adanya surat pernyataan tersebut di harapkan ada nya sinergitas antara pihak media dengan Aparatur Desa Jati Reja, jangan sampai hal serupa terjadi kembali.
Penulis:Saripudin