Pengiriman Kartu KIS Diduga Dijadikan Lahan Bisnis Oknum Aparatur Desa

oleh
Aditya Sudirman Selaku Sekertaris LSM GMBI KSM Cikarang Utara, Saat menyambangi Kantor Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Foto: Saripudin

BEKASI – Pengiriman Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada Masyarakat, Melalui Perangkat Desa Diduga Dijadikan Lahan Bisnis oleh oknum, Aparatur Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara. Banyak Dari masyarakat Desa tanjung Sari keluhkan dengan adanya pungutan dana yang dibandrol oleh oknum perangkat desa.

Aditya Sudirman selaku Sekertaris KSM LSM GMBI Cikarang Utara, Sangat menyesalkan dan sangat geram atas prilaku oknum Apatur Desa, Yang telah membandrol Biyaya pengambilan KIS untuk Masyarakat.

“,Dalam hal ini saya sangat mengecam oknum perangkat desa yang meminta imbalan berupa pungutan sejumlah uang kepada masyarakat Desa Tanjung Sari, Yang mana bahwasannya kartu indonesia sehat adalah program yang memang telah di canangkan oleh pemerintah Pusat untuk di nikmati kalangan masyarakat tertentu yang memang berhak memilikinya, Tanpa Harus mengeluakan Biyaya seperpun,” Tegas Aditya Dengan Nada Geram. Rabu (13/05/2020).

Aditya juga menjelaskan seharusnya oknum pemerintah Desa itu Sadar, Bahwa Ekonomi masyarakat sedang dalam kondisi sulit lantaran Covid-19, Bukan Malah Sebaliknya Memanfaat situasi untuk merauk keuntungan Pribadi

“,Ditengah ekonomi masyarakat kita sekarang ini dimana sedang terjadi bencana wabah penyakit corona atau covid 19, Tidak pantas oknum aparatur desa memaksakan kehendak untuk meminta sejumlah uang kepada warga yang sedang merasakan keadaan sulit seperti sekarang ini,” Paparnya

Masih Menurut Aditya. Seharunya Kejadian seperti ini Tidak terjadi dan jangan sampai terulang kembali dari itu saya minta kepada Pemerintah maupun aparat Penindak Hukum Harus tegas, Agar memberikan epek Jera Terhadap Oknum Yang Memanfaatkan situasi untuk Meraup keuntungan Pridbadi.

Aditya Sempat Menyambangi Kantor Desa Tanjung Sari, Untuk meminta Klarifikasi Atas Dugaan Salah Satu Oknum Perangkat Desa yang Telah Membandrol Kartu Indonesia Sehat, Namun Sang PJ Sulit Ditemui (menghilang),

“,Saya Sudah Coba Samabangi kekantor nya beberapa Kali untuk meminta Klarifikasi Kepada PJ Naman Namun Dirinya Tidak Pernah Ada Dikantor, Bahkan dari keterangan salah satu Staf desa bahwa sudah 1 Minggu PJ naman tidak masuk kantor. Bahkan Sudah Puluhan kali di hubungi lewat WAtsap dan telpon seluler nya pun tidak aktif.” Pungkasnya

 

Penulis: Saripudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *