SAMPANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim), mengaku jika tidak ada perubahan pelaksanaan Sensus Penduduk terancam di tunda pada bulan September mendatang, hal itu di sebabkan adanya pandemi Covid 19. Yang harusnya wawancara Sensus Penduduk sudah dimulai bulan ini, dikarnakan adanya covid 19 sehingga sensus penduduk wawancara atau manual di tunda pada bulan September 2020 mendatang, itu juga jika tidak ada perubahan lagi.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Sampang, Heri Hardiyanto, S.Si melalui Kasi Statistik Sosial Nor Amin Setiawan, saat dikunjungi Kontenindonesia.com di ruang kerjanya. Rabu, 08/07/2020.
Nor Amin menjelaskan, sampai saat ini Sensus Penduduk secara online hanya mencapai 5% saja, itu karena terkendala jaringan yang lemah di setiap desa yang ada di Kabupaten Sampang, serta kepemilikan Hp android yang terbatas.
“Sensus penduduk secara manual seharusnya sudah di mulai bulan ini, tetapi karna terkendala covid 19, sehingga sensus penduduk secara menual tersebut di tunda ke bulan September nanti.” Katanya.
Nor Amin berujar, yang seharusnya sensus penduduk secara online mencapai sepuluh atau dua puluh persen (10/20%) dari data yang ada, tetapi sampai saat ini hanya mencapai 5%. Sehingga bagi masyarakat yang tidak bisa melakukan dengan cara online diharapkan untuk menunggu kedatangan petugas sensus di bulan September nanti.
“Target yang kami harapkan, pendaftaran sensus melalui akses online ini bisa mencapai sepuluh atau duapuluh persen mas. Bagi yang tidak bisa melakukanya, tunggu kedatangan petugas sensus pada bulan september kalau tidak ada perubahan lagi ya,” Jelasnya.
Dalam upaya mensukseskan sensus penduduk kali ini, tampak mendapat ligtimasi atau dukungan penuh dari Kepala Daerah Sampang, H. Selamet Junaidi. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya surat intruksi kepada setiap Kecamatan se Kabupaten Sampang, agar sensus kali ini sukses hingga seratus persen (100 %)
“Kami berharap, agar seluruh lapisan masyarakat, dan juga apratur pemerintah, turut berpartisipasi ikut andil dalam kegiatan ini. Ini adalah kegiatan nasional, yang nantinya akan kembali kepada masyarakat juga,” singkat H. Slamet.
Penulis : Tihori
Editor : Deni