BOGOR – Niat baik tidak selamanya berbuah kebaikan, hal itulah yang dialami AS (25), hanya karena berprofesi sebagai seorang pemulung. Harapan AS untuk meminang sang kekasih ditolak mentah-mentah oleh calon mertua. Bahkan tak hanya itu tragisnya, AS pun harus menerima sabetan Clurit dan mengalami luka serius dibagian perutnya.
Peristiwa ini terjadi Kamis 15 Desember 2016, saat AS datang ke rumah kekasihnya, WW, di kawasan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat. Dengan berpakaian rapi mengenakan kemeja kotak-kotak putih dan celana panjang berwarna hitam, AS pun mengutarakan keinginannya kepada calon mertuanya AG (45).
“Tadi sore itu saya sengaja datang ke rumah pacar saya, kemudian berbicara pada ayahnya kalau saya serius mau minta izin untuk menikahi anaknya,” kata AS di Mapolsek Bogor Barat.
Mendengar AS yang hendak melamar anak gadisnya. AG bukannya senang, yang terjadi justru naik pitam hingga sempat terjadi cekcok antara keduanya. Amarah AG pun memuncak hingga ia mengambil sebilah celurit kecil dan membacok AS. Beberapa kali AS mengayunkan celuritnya ke arah pemulung itu, hingga akhirnya sebuah sabetan pun mengenai perut AS, menyebabkannya harus mendapatkan penanganan medis.
“Saya sudah dua bulan pacaran dengan WW, saya ingin serius makanya berani melamar,” tutur AS menambahkan.
Kapolsek Bogor Barat, Kompol Indrianingtyas mengatakan, hingga Jumat pagi 16 Desember 2016 ketiga orang yakni AS, AG, dan WW masih dimintai keterangan di Mapolsek Bogor Barat. Polisi juga memintai keterangan saksi-saksi dari warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut. Akibat perbuatannya ini pun AG terancam pasal penganiayaan. ***
Editor : Hens Pradhana