Harapkan WBP yang Produktif, Lapas Rangkasbitung Gandeng Dinas Pertanian Gelar Pelatihan

oleh
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung, gandeng Dinas Pertanian pasca gelar pelatihan terhadap 20 orang Warga Binaan, di Aula Pembinaan Lapas Rangkasbitung, Provinsi Banten, Selasa 12/01/2021. Foto : Supriyanto

LEBAK – Sebagai wujud impelementasi target kinerja tahun 2021, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung, gandeng Dinas Pertanian berikan pelatihan terhadap 20 orang Warga Binaan, di Aula Pembinaan Lapas Rangkasbitung, Provinsi Banten, Selasa 12/01/2021.

Kegiatan pelatihan yang sejalan dengan rencana kalender kerja pembinaan dan target kinerja tahun 2021 itu, dimana Lapas Kelas III Rangkasbitung ditetapkan sebagai lapas produktif sentra pertanian sayur mayur dan peternakan.

Rencananya, kegiatan tersebut akan digelar selama beberapa hari kedepan dengan metode teori dan praktek, serta yang mengikutinya akan mengikuti uji kompetensi dan bagi yang lulus dalam pelatihannya akan mendapat sertifikat keahlian.

Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Rangkasbitung, Budi Ruswanto, dihadiri Pejabat Struktural Lapas, Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Kabid Dinas Pertanian, Tim Penyuluh Pertanian berikut jajaran petugas Pembinaan juga tampak hadir.

Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto mengatakan, pelaksanakan kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama antara Lapas Rangkasbitung dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, yakni untuk melakukan Pelatihan Pertanian.

“Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu WBP dalam mengembangkan dan mempersiapkan dirinya masing-masing untuk kembali ke masyarakat, maka sengaja dibekali keterampilan kepada Narapidana,” ungkap Budi, dalam sambutannya dipodium kegiatan.

Saya, dikatakan Budi, berharap sekali agar warga binaan setelah keluar dari lapas tidak lagi melakukan tindak pidana dan juga harus menjadi manusia yang unggul, mandiri, berperan aktif dan kreatif dalam membangun Bangsa dan Negara.

“Dengan bekal sertifikasi pelatihan hari ini, dan tentu kami berharap kegiatan ini nantinya akan menunjang produktifitas pada Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) serta dapat berkontribusi terhadap capaian PNBP tahun 2021.” kata Kalapas Rangkasbitung itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar mengatakan, pelatihan ini di pokuskan di bidang Olerikultura (Sayuran), dengan melakukan pelatihan penanaman salah satunya penanaman cabe.

“Warga Binaan yang dalam hal ini yang akan dibina dan dibimbing menjadi sumber daya manusia yang potensial sebagai bagian dari pembangunan nasional dipusat pertanian, agar mampu berkontribusi dalam kemajuan ekonomi nasional penghasil produk bernilai ekonomi yang mampu menyokong nilai tambah ekonomi Negara,” kata Rahmat.

Rahmat menambahkan, Dinas Pertanian Kabupaten Lebak akan terus berkerjasama dengan Lapas Rangkasbitung, dan juga berharap semoga para warga binaan lapas Rangkasbitung ini mendapat bekal dan menjadi warga Negara Indonesia yang baik dan berguna.

“Kami yakin Lapas bisa melampaui target capaian dan PNBP yang telah ditetapkan” tutup Rahmat Yuniar.

Ditempat terpisah, Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara juga mengatakan, bahwa sistem pemasyarakatan merupakan sebuah tatanan tentang arah, batas, dan cara pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas WBPnya, sehingga dapat berintegrasi secara sehat dalam kehidupan di masyarakat.

“Diharapkan kegiatan ini, bukan hanya sekedar sebagai pengisi waktu luang selama menjalani masa pidana saja bagi WBP, namun juga harus berorientasi pada pembangunan SDM dan hasil produk yang berkualitas, berdaya saing serta berkesinambungan,” singkat Yoga.

 

Reporter : Supriyanto – Dedih
Editor : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *