CIAMIS – Kepala Desa (Kades) Payungsari, Aep Ramdan Hidayat dalam rangka menciptakan Hard Immunity diwilayah Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi masal bagi warganya saat atawa berbarengan dengan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahap 5.
Kades yang merupakan penyitas atau orang pernah dinyatakan positif terpapar covid19 dan sembuh ini berujar kepada kontenindonesia.com disela kegiatan yang dilaksanakan hari rabu (19/6/2021) ada beberapa alasan kenapa kegiatan vaksinasi dilaksanakan berbarengan dengan penyaluran BLT DD, diantaranya ujarnya sebagai upaya mensukseskan program pemerintah, dan agar warga masyarakat dapat diminamilisir dari terpaparnya virus covid19.
“Dua kegiatan dilaksanakan hari ini, dimana kedua-duanya merupakan program pemerintah” ujar Aep Ramdan Hidayat. Seperti disampaikannya saat sambutan, ia menjelaskan agar wara masyarakat jangan sampai mengalami penderitaan yang dialaminya beserta keluarga beberapa waktu silam.
“Geja dan penderitaan yang saya alami diantaranya : sesak napas, hilang indra penciuman, sakit persendian. Saat itu dikeluarga yang terpapar adalah saya, anak, dan istri” kata Kades Payungsari, pada masa isolasi mandiri waktu itu selama 14 hari berkenaan juga Lebaran Idulfiri 1442 H hingga keluarga, tetamu, serta hadaitaulan tidak ada yang berkunjung kekediaman “Hari Lebaran diwarnai perasaan sedih ditambah penderitaan pisik dilawan dengan positif thinking (perpikir positif) beristirahat dan melawan virus covid sesuai arahan paramedis” ujar Aep.
Pada acara yang dilaksanakan di aula Kantor Desa Payungsari dengan sasaran 112 orang lansia vaksinasi Tahap II dosis pertama, dan 112 KPM BLT yang dipantau langsung Kapolsek Panumbangan AKP T Ruhiadi Widodo SH, Bhabinsa Sertu Iwan Setiawan, Kades mengatakan virus Covid19 itu ada dan nyata adanya “Warga Masyarakat sekalian jangan sampai merasakan penderitaan yang pernah saya alami, semoga dengan ikhtiyar vaksinasi tetap melaksanakan dengan baik protokol kesehatan dengan dibarengi berdoa, kita semua bisa secepatnya terbebas dari pademi ini” pungkas Aep Rahman Hidayat.
Kabupaten Ciamis kini telah masuk dinyatakan kembali menjadi kabupaten zona merah di Jawa Barat selain Kabupaten Bandung Barat lantaran tingkat kematian akibat covid19 cukup tinggi diatas rata-rata tingkat provinsi maupun nasional, dimana dua hari kebelakang di Ciamis tercatat 96 orang meninggal.
Pelaksana program vaksinasi, Koordinator tim vaksinasi covid19 Puskesmas Payungsarari, H Tedi Rustindi di lokasi kegiatan menyampaikan sampai tanggal 8 Juni 2021 jumlah orang di wilayah kerja Puskesmas Payungsari tercatat yang sudah divaksinasi Dosis 1 sejumlah 1270 orang dan Dosis 2 sejumlah 734 orang, dengan jumlah vaksin yang digunakan yakni: vaksin Sinovac 92 dan vaksin Sinoprham 182.
“Vaksinasi covid19 untuk meningkatkan daya tahan tubuh ketika terpapar virus tidak begitu parah, atau mudah terpapar, menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh kita” ujar H Tedi, lanjutnya yang tak kalah penting guna melawan virus covid kita harua berlaku dengan pola hidup sehat dimana mengkonsumsi makanan bergizi tetatur, istirahat yang cukup, serta suplemen vitamin C dan D, sumber vit D berjemur dibawah sinar matahari antara jam 8-10 selama 15-30 menit, dan asupan sumber buah-buahan yang mengandung unsur vitamin C dan E.
Koordinator tim vaksinasi covid19 Puskesmas Payungsarari mengatakan juga pelasanaan vaksinasi diwilayah kerja Puskesmas Payungsari (8 Desa) selain bertempat di Puskesmas juga Mobile ke desa-desa “Agenda kami bulan ini, vaksinasi mobile dilaksanakan 9 Juni 2021 di Desa Payungsari, 10 Juni di Dusun Ununeun Desa Banjarangsana, tanggal 14 di Desa Payungagung, 15 Juni di Desa Jayagiri, tanggal 16 di Desa Sindangbarang, 17 Juni di Desa Buanamekar, dan 18 Juni nanti di Desa Payungsari” ujar H Tedi.
Editor : Abraham