Bupati Hendy Apresiasi Inovasi Pestisida Dan Pupuk Hayati Karya Poktan Bina Tani

oleh

JEMBER – Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto mengapresiasi inovasi pestisida hayati dan pupuk (nutrisi) hayati buah tagan para petani asli Jember.

Apresiasi diberikan kepada Kelompok Tani (poktan) Bina Tani Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari yang berhasil menciptakan ramuan pestisida cair berbahan hayati untuk membasmi hama tanaman padi, dan juga membuat nutrisi hayati untuk kesuburan tanah.

“Efeknya memang tidak langsung, namun perlahan dan pestisida hayati ini aman ke tanaman dan tanah pertanian kita. Kalau kimia jangka panjangnya kurang baik dan ketergantungan dengan kimia terus,” ungkap Hendy usai menyemprotkan pestisida hayati di sawah dengan para petani lainnya, Kamis (14/10/2021).

Lanjutnya, pupuk hayati berdasarkan laporan dari kelompok taninya ampuh untuk menyuburkan tanah, efeknya tidak langsung namun dalam jangka panjang sangat bagus untuk kesuburan serta kesehatan lahan pertanian. sambungnya.

Apresiasi atas inovasi yang dapat dikembangkan terus, Bupati mengapresiasi dengan intruksi kepada Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember agar melakukan pendampingan teradap poktan. Serta menghimbau sekaligus mendorong para petani untuk beralih dari pestisida kimia ke pestisida hayati untuk kesehatan lahan pertanian di Jember.

Berikut kedua inovasi yang dihasilkan Poktan Bina Tani yakni, pestisida hayati merupakan hasil fermentasi air rebusan kentang, minyak goreng, gula, serta larutan kalium permanganate (KMnO4) mampu mengendalikan hama tanaman padi (wereng, kepik hijau, ulat yang merusak daun hingga batang padi), pestisida ini lebih aman bagi tanaman dan lebih murah daripada produk serupa berbahan kimia, dan nutrisi hayati untuk kesuburan tanah terbuat dari air akar bambu dicampur dengan gula dan terasi yang diendapkan selama kurang lebih 4X24 jam.

Kontributor : Anjasmara
Editor            : Abraham Mahmoud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *