BANDUNG – Tim gabungan dari Densus 88, Brimob Polda Jawa Barat, dan Tim Taktis Polres Cimahi, sejak Minggu malam, 25 Desember 2016 terus melakukan penggeledahan di dua tempat tinggal terduga teroris di Kecamatan Padalarang dan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Penggeledahan ini dilakukan karena tiga dari empat terduga teroris yang dilumpuhkan di Purwakarta siang hari kemarin, diketahui berasal dan tinggal di Bandung Barat.
Penggeledahan yang dipimpin oleh Kapolres Cimahi Ade Ary Syam Indradi itu diawali di Kampung Sukamulya, RT 3 RW 25, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, sekitar pukul 17.00 WIB. Tempat ini disinyalir merupakan tempat tinggal Abu Faiz alias Deden. Di tempat tersebut, tiga kamar kontrakan digeledah oleh tim gabungan. Satu kamar ditempati Abu Faiz, satu kamar oleh temannya, dan satu kamar lagi turut digeledah, karena di plafon kamar Ade Faiz terdapat lobang.
Seorang tetangga kontrakan tersangka menuturkan, di kamar kontrakan tersebut Abu Faiz tinggal bersama isteri dan seorang anaknya. Mereka termasuk keluarga yang jarang bersosialisasi, meski sudah tinggal di tempat itu selama sekitar setahun. Abu Faiz, dikenal tatangga sekitar sebagai Ustadz dan biasa mengajarkan anak-anak sekitar mengaji di masjid.
“Dia biasa kerja jualan bubur sumsum pakai motor yang ada gerobaknya. Kalau isterinya biasa memakai cadar dan jarang keluar rumah, tapi kadang-kadang suka terlihat membawa anak kecil,” kata Dewi, yang bertetangga dengan Abu Faiz.
Penggeledahan di tempat kedua dilakukan di Kampung Kebon Kalapa, RT 2 RW 4, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, yang merupakan rumah yang dikontrak Abu Arham alias Rizal (29). Berbeda dengan di tempat sebelumnya, di rumah kontrakan tersebut penggeledahan yang dilakukan tim gabungan menarik perhatian ratusan orang. Dari keterangan beberapa warga, rumah kontrakan tersebut baru ditempati sekitar tiga minggu lalu oleh Abu Arham bersama isterinya. Sesekali, dua orang tamu menginap di rumah tersebut.
Kapolres Cimahi Ade Ary menuturkan, tim gabungan menyita sejumlah barang dan dokumen dari dua tempat yang sudah dilakukan penggeledahan. Namun, dari sejumlah barang bukti yang disita, dia menyatakan sementara ini tidak ditemukan bahan-bahan peledak.
“Ada beberapa barang yang kami amankan, ini masih kami kumpulkan dan prosesnya masih berlangsung. Tadi kami sudah lakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap beberapa barang bukti,” kata Ade.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih berada di lokasi penggeledahan di Kampung Kebon Kalapa guna melakukan olah tempat kejadian perkara. Meski begitu, Ade Ary menyatakan bakal kembali melakukan penggeledahan di tempat tinggal terduga teroris lainnya, yaitu Ivan Rahmat Syarif (26), di Ngamprah.(Bambang Kristianto)
Editor : Hens Pradhana