Bayar Tol Tanpa Tempel Kartu Lagi, Akhir Tahun 2022 Pengguna Jalan Tol Wajib Punya HP Canggih

oleh
Gerbang Jalan Tol Pamulang. Foto : Istimewa

Kontenindonesia.com – Para pengguna jalan tol diwajibkan mempunyai Handphone (HP) yang bagus. Karena, mulai akhir tahun 2022 nanti diketahui akan diterapkan sistem transaksi tol nontunai Nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF), yakni setiap pembayaran di gerbang tol tanpa harus menempelkan kartu e-toll lagi.

Sistem MLFF akan diujicoba ke beberapa ruas tol di Jakarta dan Bali pada Desember 2022, yakni ruas Tol Dalam Kota, Tol Metropolitan Jabodetabek, Tol Jakarta-Tangerang, kemudian Tol Tangerang-Merak, Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Bali-Mandara.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit mengatakan, setiap warga semuanya bisa mengunduh aplikasi Electronic-On-Board unit bernama Cantas. Cantas sendiri merupakan aplikasi yang didesain dengan sistem navigasi setelit, yang memungkinkan pengguna mobil melakukan pembayaran di gerbang tol hanya melalui HP.

“setiap warga bisa mengunduh aplikasi Electronic-On-Board unit bernama Cantas. Cantas itu merupakan aplikasi yang didesain dengan sistem navigasi setelit, memungkinkan pengguna mobil melakukan pembayaran di gerbang tol hanya melalui HP.” Kata Danang, seperti dilansir Otomotifnet.com. Senin 14/02/2020

Cara kerjanya, dikatakan Danang, GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit, dan juga proses map-matching akan berjalan di central system. Saat mobil akan keluar gerbang tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif secara otomatis.

“Untuk menggunakan aplikasi tersebut para pemilik wajib melakukan pendaftaran (registrasi), agar terhubung dengan pelat nomor mobil masing-masing. Jadi pembayaran akan secara otomatis dilakukan melalui aplikasi Catas tersebut di handphone. Nantinya satelit juga akan mengenali ponsel penggunanya, berikut uang di dompet elektronik (e-wallet) akan berkurang otomatis.” Jelas Danang.

Meski demikian Danang berujar, aplikasi Cantas hingga saat ini belum resmi diluncurkan, akan tetapi sudah dikonsultasikan ke Pak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Mengenai uji cobanya sistem tersebut, yakni akan dilakukan di 5 hingga 6 ruas jalan tol, untuk kemudian di finalisasi.

“Belum resmi, tapi sudah dikonsultasikan ke Pak Menteri PUPR. Untuk uji cobanya akan dilakukan di 5 sampai 6 ruas untuk kemudian kita finalisasi,” kata Danang.” Ujar Danang.

Danang menambahkan, selain melalui aplikasi di HP, pengguna jalan tol juga bisa memasang On-Board Unit (OBU) di mobilnya masing-masing, juga bisa memanfaatkan electronic route ticket atau tiket sekali perjalanan. Dengan begini, dapat memilih cara yang paling efektif sesuai kebutuhannya.

“Misalnya, jika hanya melakukan sekali perjalanan bisa memakai electronic route ticket. Namun kalau sering menggunakan jalan tol, bisa memakai aplikasi electronic-on board unit atau OBU.” Tambahnya.

Danang menjelaskan, penerapan MLFF ini yakni agar tak perlu lagi antre di gerbang tol, karena waktu transaksinya hanya empat detik dibandingkan transaksi manual 10 detik.

“Ide besarnya adalah kami ingin bergerak ke proses yang lebih pintar dan cerdas untuk transkasi di jalan tol. Sehingga pelanggan dapat dimudahkan dengan membayar tarif tol hanya melalui perangkat aplikasi di ponselnya masing-masing,” Jelasnya.

 

 

Sumber : Otomotifnet.com
Editor : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *