KARAWANG – Korban tewas akibat minuman keras (miras) oplosan di Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang, Jawa Barat bertambah menjadi tiga orang. Korban terakhir yang meninggal dunia adalah Saepudin (38), alias Abah Endin yang merupakan peracik minuman maut tersebut.
Abah Endin dilaporkan tewas di rumah temannya di daerah Bogor. Dia melarikan diri ke Bogor setelah mengetahui dua remaja yang menenggak miras buatannya, tidak tertolong nyawanya. Sebelumnya, Abah Endin memang diburu pihak kepolisian karena telah memberikan miras oplosan kepada sejumlah pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
“Betul DPO kami sudah meninggal di Bogor. Dia dikabarkan ikut menenggak miras hasil racikannya sendiri. Tapi dari hasil pemeriksaan kami, minuman yang dikonsumsi bukan miras jenis ciu tapi methanol,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Kotabaru, Asep Nugraha, Senin, 9 Januari 2017.
Dengan meninggalnya Abah Endin, pihak kepolisian menyatakan menghentikan kasus tersebut. alasannya, selain Abah Endin sudah meninggal dunia, pihak keluarga korban juga sudah membuat pernyataan tidak akan meminta tanggung jawab terhadap siapapun atas kejadian tersebut.
“Dengan tewasnya Abah Endin polisi sulit melakukan pengembangan kasus ini. Barang buktinya berupa cairan methanol bisa dibeli di mana saja,” kata Asep.
Sebelumnya diberitakan, lima remaja tanggung warga Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, dilarikan ke Rumah Sakit Izza, Korabaru. Sebelumnya mereka diketahui berpesta miras oplosan di depan warung desa tersebut. Dua remaja tak bisa diselamatkan nyawanya dan tiga lainnya masih terbaring lemah di rumah sakit.***
Editor : Hens Pradhana