INDRAMAYU – Dipicu Saling ejek dan provokasi di media sosial, Selasa 10 Januari 2017 dua Desa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terlibat tawuran. Akibatnya, sebanyak 90 rumah di Blok Bojong, Desa Curug, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu rusak, lantaran diserang oleh desa tetangganya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian penyerangan tersebut.
Saat ini, situasi di Desa Curug cukup mencekam. Ribuan warga dari tiga desa di Kecamatan Kandanghaur yakni Desa Parean Bulak, Desa Girang, dan Desa Ilir menyerbu Desa Curug. Ribuan warga tersebut bahkan ada yang melengkapi diri dengan senjata tajam dan tumpul seperti arit, golok, dan balok kayu. Mereka sempat menyisir kendaraan roda empat yang hendak menuju ke arah Desa Curug dan meminta pengendara menunjukkan kartu tanda penduduk.
Di Desa Curug, sejumlah kaca rumah dan kendaraan milik warga mengalami kerusakan. Hal tersebut memaksa personel kepolisian untuk berjaga di desa tersebut. Bahkan, guna mengantisipasi terjadinya serangan susulan, warga yang hendak menuju ke arah Desa Curug dipersilakan untuk mengambil jalan memutar. Aparat kepolisian dan TNI masih berjaga di perbatasan desa. Meski situasi mulai berangsur normal.
Kapolres Indramayu Eko Sulistyo mengatakan, penyerangan tersebut berawal ketika terjadi kecelakaan tunggal di Blok Bojong, Desa Curug, Kandanghaur, belum lama ini. Korban yang merupakan warga Desa Parean Girang meninggal. Dari sana berhembus provokasi di media sosial yang seolah menantang warga di Parean. Akhirnya warga terprovokasi dan menyerang Blok Bojong.
Editor : Hens Pradhana
