SUKABUMI – Seorang pemuda bernama Rengga, warga Kampung Inggris, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan selama sepekan di rumah sakit karena mengalami luka bakar disekujur tubuhnya akibat dibakar rekannya sendiri, 9 Januari 2017 lalu. Rengga dianiaya dan dibakar oleh tiga kawannya akibat persoalan utang piutang.
Kejadian yang menimpa Rengga bermula, saat tiga teman Rengga, yakni HF (20), MR (18) dan AS (19) datang menemui korban di Kampung Cibeurem Desa Sukaraja, untuk menagih utang. Menurut penuturan rekan korban, sebelum menemui Rengga, AS sengaja membeli bensin di SPBU dengan menggunakan kantong plastik. Setelah mereka bertemu dengan korban, pelaku menagih utang ke korban dan terjadilah adu mulut hingga sempat terlibat kontak fisik.
Bensin yang sudah disiapkan oleh pelaku langsung disiramkan ke tubuh korban dan membakarnya dengan menggunakan korek gas. Di saat tubuh korban terbakar ketiga pelaku pun kabur meninggalkan rekannya sekarat dilalap api. Warga yang melihat kejadian ini langsung memadamkan api yang terus membesar di tubuh korban dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Sukaraja. Sebelum akhirnya dipindahkan ke RSUD R Syamsudin SH.
Korban mengalami luka bakar di bagian, wajah, tubuh dan tangannya. Karena lukanya parah dan ada kerusakan di bagian organ dalam korban akhirnya Renga menghembuskan nafas terakhirnya setelah hampir sepekan menjalani perawatan.
Kurang dari 24 jam, anggota Polsek Sukaraja dan Polres Sukabumi Kota berhasil menangkap HF dan MR, selang sehari AS pun ditangkap di tempat persembunyiannya.
“Ketiga tersangka sudah kami tangkap dan modus pengeroyokan hingga menyebabkan korban tewas karena tersangka kesal korban sulit membayar utangnya,” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Mohammad Devi Farsawan. 15 Januari 2017.
Saat ini jasad korban masih dilakukan autopsi oleh pihak Polres Sukabumi Kota dan tim forensik RSUD R Syamsudin SH untuk kepentingan penyidikan dan kasus ini masih dalam pengembangan. Rencananya, usai diotopsi jenazahnya akan diserahkan ke pihak keluarga korban.***
Editor : Hens Pradhana