JAKARTA – Kasus lanjutan dugaan ujaran kebencian terkait uang rupiah kertas dan palu arit dengan terlapor Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab tertunda. Agenda gelar perkara yang awalnya direncanakan agar terselenggara minggu lalu batal digelar. Dikarnakan, pihak Polda Metro Jaya masih fokus dalam menangani kasus makar lebih dulu. Gelar perkara kasus palu arit ditunda sementara, pembatalannya itu adalah hak penyidik meskipun tidak menginformasikan kepada publik. yang pasti “Itu rahasia penyidik”. kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, saat dikonfirmasi oleh wartawan Minggu 29 Januari 2017
Argo berujar, Penyidik memiliki hak untuk membuat dan membatalkan gelar perkara pada sebuah kasus. Saat ditanya apakah terkait beberapa agenda pemanggilan Rizieq Shihab pada 1 Februari mendatang mengenai kasus makar. Argo menjawab, bahwa hal tersebut tidak benar. Sebab, kasus makar merupakan kasus yang berbeda. Agenda gelar perkara dapat berjalan meski terlapornya tersandung kasus lain.
“Penyidik itu sangat dituntut profesional dalam menghadapi dan menjalankan pemeriksaan sebuah kasus, Kami menghadapi ribuan kasus. Jadi, bila dikatakan kepolisian menunda gelar perkara karena ada kasus lain, itu sangat kurang tepat” tegas Argo
Ia menjamin, Setiap kasus yang dilaporkan ke pihak kepolisian, semuanya bakal di proses dan di selesaikan. Tidak ada kasus yang dihentikan secara diam-diam juga, termasuk kasus yang menyeret Rizieq Shihab tersebut. Serta, Mantan Kabidhumas Polda Jawa Timur itu menuturkan, pihaknya menjamin tidak ada yang mengintervensi kasus Rizieq.
“Kepolisian itu bersifat dan di tuntut untuk sangat independen. Kami bekerja sesuai fakta yang ditemukan di lapangan. Kalau salah, ya dikatakan salah. Lalu, kalau benar, ya benar”. tambahnya.
Sementara, hingga kemarin pihak aparat kepolisian terus menyiapkan konsep pengamanan untuk jelang pemeriksaan Rizieq sebagai saksi kasus makar.
“Sebab, massa FPI bakal hadir mengantar dan mengawal pemeriksaan Rizieq di Mapolda. Namun, dia menyebutkan, pihaknya belum mendapatkan informasi terkait kehadiran massa FPI nanti”.
Editor : Deni