Buntut Pengawalan Napi Lapas Sukamiskin Yang Tidak Optimal, Enam Orang Petugas Kena Sanksi Berat

oleh
Susy Susilawati, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar. Konten Jabar / Foto Istimewa

BANDUNG – Enam orang yang merupakan petugas Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa barat (Jabar), yang terbukti melanggar prosedur dalam pengawalan sejumlah narapidana kasus korupsi saat berada di luar area penjara. Keenam petugas pengawalan tersebut di sanksi hukuman berat yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP), Nomor 53, Tahun 2010 tentang kedisiplinan Pegawai Negri Sipil (PNS).

“Mereka keenam pengawal itu kena sanksi turun pangkat. Jadi mereka enggak bisa naik pangkat”. ucap Susy Susilawati, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar, kepada wartawan di Bandung, Jum’at, 10 Februari 2017.

Susi berujar, Hukuman terhadap enam petugas tersebut, adalah buntut dari aksi pelesiran beberapa koruptor penghuni Lapas Sukamiskin, yang merupakan terpidana yakni Anggoro Widjojo, Rachmat Yasin dan Romi Herton. Bahkan belum lama juga sempat di beritakan oleh salah satu media yang bertajuk Investigasi Tamasya Napi Sukamiskin. Akibatnya, para pengawal-pengawal tersebut tidak lagi di tugaskan sebagai petugas jaga, nantinya akan di tugaskan di bagian administrasi.  Hasil investigasi yang di lakukan oleh Tim tujuh yang terdiri dari petugas Dirjen PAS, Inspektorat Kemenkum HAM, dan Kanwil Kemenkum HAM Jabar, keluarnya tiga napi tersebut sudah sesuai prosedur. Namun para petugas Lapas Sukamiskin itu tidak melakukan pengawalan secara optimal yang melekat terhadap ketiga napi tersebut sewaktu berada di luar penjara.

“Ternyata ada kelemahan di pengawalan yang cukup tidak optimal. Seharusnya, dari mulai keluar hingga kembalinya napi itu ke penjara, pengawalannya itu harus melekat. Makanya, hasil pemeriksaan tim tujuh, ternyata pengawalannya tidak melekat sama sekali, sehingga di salahgunakan oleh narapidana tersebut untuk keluar tidak sesuai izin yang di berikan”. tutur Susy.

Sementara, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Jabar, Molyanto Mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyeleksian orang-orang yang memiliki integritas dan kedisiplinan guna untuk mengganti keenam posisi petugas Lapas Sukamiskin itu.

“Kita seleksi dulu orang-orangnya, yang integritasnya bagus. Nantinya mereka bisa yang dari Bandung atau dari yang lainnya, yang paling penting yang mempunyai integritas tinggi”. singkat Molyanto di lokasi yang sama. (Cecep S)

Editor : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *