Perpres Baru BBM, Berikut Motor Yang Dilarang Isi Pertalite

oleh
Beberapa kendaraan R2 saat melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) disalah satu SPBU di Wilayah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). KONTEN INDONESIA / Ricardo Herman BB

JAKARTA – Pemerintah akan menerapkan aturan baru yang melarang penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite untuk sejumlah kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia.

Kendaraan terlarang yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak secara langsung oleh petugas, dengan diberikan informasi jika kendaraannya terlarang dan telah diinformasikan dengan jelas sebelumnya.

Langkah larangan ini masih menjadi salah satu pembahasan yang sedang berlangsung, sehingga diharapkan akan segera diterapkan secara nasional.

Tujuan dari pembatasan dan larangan penggunaan Pertalite untuk motor dan mobil tertentu, yakni untuk memastikan bahwa subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

Aturan ini termasuk dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

Kendaraan yang akan terkena larangan penggunaan Pertalite adalah mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menjelaskan, kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.

“Kriteria pembatasan BBM subsidi sudah ditetapkan, mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite. Iya dilarang pembelian pertalite,” ungkap Arifin, di Jakarta belum lama ini.

Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:

– Yamaha XMAX

– Yamaha TMAX

– Yamaha MT25

– Yamaha R25

– Yamaha MT09

– Yamaha MT07

– Honda Forza

– Honda CB650R

– Yamaha MT09

– Yamaha MT07

– Honda Forza

– Honda CB650R

– Honda X-ADV

– Honda CBR250R

– Honda CB500X

– Honda CRF250 Rally

– Honda CRF1100L Africa Twin

– Honda CBR600RR

– Honda CBR1000RR

– Suzuki Gixxer250

– Suzuki Hayabusa

– Kawasaki Ninja ZX-25R

– Kawasaki Ninja H2

– Kawasaki KLX250

– Kawasaki KX450

– Kawasaki Ninja 250SL

– Kawasaki Ninja 250

– Kawasaki Vulcan

– Kawasaki Versys 250

– Kawasaki Versys 1000

Daftar mobil yang diperbolehkan pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah:

TOYOTA

Agya 1.197 cc

Calya 1.197 cc

Raize 998 cc dan 1.198 cc

Avanza 1.329 cc

DAIHATSU

Ayla 998 cc dan 1.197 cc

Sigra 998 cc dan 1.197 cc

Sirion 1.329 cc

Rocky 998 cc dan 1.198 cc

Xenia 1.329 cc

SUZUKI

Ignis 1.197 cc

S-Presso 998 cc

HONDA

Brio 1.199 cc

KIA

Picanto 1.248 cc

Seltos bensin 1.353 cc

Rio 1.348 cc

WULING

Formo S 1.206 cc

NISSAN

Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

MERCEDES-BENZ

A-Class 1.332 cc

CLA 1.332 cc

GLA 200 1.332 cc

GLB 1.332 cc

DFSK

Super Cab diesel 1.300 cc

PEUGEOT

2008 1.199 cc

VOLKSWAGEN

Tiguan 1.398 cc

Polo 1.197 cc

T-Cross 999 cc

TATA

Ace EX2 702 cc

RENAULT

Kiger 999 cc

Kwid 999 cc

Triber 999 cc

AUDI

Q3 1.395 cc

Setelah Perpres disahkan, khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite.

Sumber: Tribunjateng
Editor: Deni