Masyarakat Harus Pahami Kinerja Anggota Dewan, Reses Itu Bukan Liburan

oleh
Gatot Tjahyono
Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDIP. Konten Jabar / Foto Istimewa

BANDUNG – Masuki masa reses sidang I tahun 2017, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar), saat ini tengah berusaha terjun kelapangan guna menampung segala  jenis aspirasi masyarakat dan juga melihat kondisi pembangunan di daerah pemilihan Dapilnya masing-masing.

Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Parpol PDIP, Gatot Tjahyono menyebut, Kegiatan reses anggota dewan itu merupakan bagian tugas dari jajaran anggota legislatif guna bertemu dan bertatap muka langsung dengan warga masyarakat di wilayah dapil pemilihannya.

Menurut Gatot, Kegiatan reses ini bertujuan untuk menampung segala aspirasi masyarakat yang nantinya akan di sampaikan dalam bentuk laporan kepada setiap pimpinan anggota dewan.

”Aspirasi dari berbagai masyarakat tersebut, yang di sampaikan itu biasanya hal-hal yang mengenai berbagai keluhan dan kebutuhan dasar yang ada di masyarakat,” terang Gotot, di gedung DPRD Jabar, Rabu 22 Februari 2017.

Untuk reses ke daerah pemilihan Jabar IV kata Gatot, Yakni wilayah Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, dan juga Pangandaran, nantinya akan di tindak lanjuti dalam bentuk beberapa program. Namun, sebelumnya juga harus di tuangkan dalam laporan Musrembang.

Disinggung terkait adanya anggapan kegiatan reses yang hanya sekedar liburan para anggota dewan, Gatot menyebut. Reses anggota dewan yang di laksanakan setahun tiga kali, itu sudah menjadi ketetapan dalam aturan tata tertib di lingkup DPRD guna bertemu dan bertatap muka serta menyerap segala bentuk aspirasi masyarakat.

”Reses itu bukan jalan-jalan liburan, tetapi untuk menemui masyarakat di dapil masing-masing sekaligus melihat proses pembangunan di tiap daerah,” tegas Gatot.

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Parpol Gerindra, Daddy Rohanady mengatakan, Dalam kegiatan reses masyarakat, harus bisa memahami fungsi dan perannya masing-masing. Sehingga apa yang di lakukan para anggota dewan pada saat reses itu, bisa sesuai tugas dalam sistem pemerintahan.

Daddy mengaku, Saat ini banyak sebagian dari masyarakat yang belum mengetahui mengenai pentingnya reses. Mereka beranggapan bahwa reses anggota dewan itu hanya kegiatan yang menghambur-hamburkan uang negara saja.

”Anggapan seperti itu salah sekali, kalau ada masyarakat yang berkomentar demikian berarti mereka tidak memahami sistem pemerintahan di negeri ini,” tegas Daddy. ***

Editor : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *