TASIKMALAYA – Kepala Sekolah SLBN Jamanis termasuk di Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Aang Ansori M.Mpd, yang baru menjabat kurang lebih sebulan ini menyampaikan, Program yang akan di laksana yakni meningkatkan pembenahan dan penataan sekolah karena masih ada tiga Rombel dan Gedung Olah Raga (GOR), yang kondisi bangunannya sudah cukup terlihat di makan usia, artinya rusak berat dan parah. kata Aang Ansori, ketika di jumpai Kontenjabar.com di ruang kerjanya, Rabu, 01 Maret 2017.
Aang berujar, Mejalankan program pemerintah terkait Pendidikan Inklusi yang sudah tertuang dalam Permendiknas, nomor 70 tahun 2009, juga sudah di atur dalam Peraturan Gubernur (PERGUB) Tahun 2012. Pendidikan inklusi, adalah sistem pendidikan anak autis yang paling mutakhir yang menyetarakan semua anak termasuk Anak Berkebituhan Khusus (ABK) dalam proses pembelajaran yang sama, baik di tingkat SD,SMP dan juga SMA.
Namun di katakan Aang, Pendidikan inklusi seperti ini belum berjalan, padahal dari SLBN sudah melakukan sosialisasi ke tingkat sekolah di wilayah Kecamatan Ciawi, Sukahening dan Cisayong.
Sesungguhnya Aang menambahkan, Pendidikan inklusi ini sangat bermanfaat sekali guna mendorong adanya perubahan terhadap anak yakni ABK agar menjadi lebih baik dan positif, dengan keterampilan yang di milikinya
“Peserta didik semuanya di harapkan bisa mandiri nantinya, dan juga semoga program yang akan di laksanakan bisa berjalan dengan baik dan lancar.” (Anton).
Editor : Deni