Pemkab Bandung Barat Rencanakan Pembangunan Gedung BLK

oleh
Ilustrasi pekerja BLK. Konten Jabar / Foto Istimewa

BANDUNG BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkakb) Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar) berencana akan membangun kembali gedung Balai Latihan Kerja (BLK), di wilayah Desa Lembang, Kecamatan Lembang. Seperti di ketahui, keberadaan gedung BLK yang di miliki Pemkab KBB saat ini, kondisinya sangat memprihatinkan. Selain bangunan yang sudah rusak parah, BLK tersebut juga sudah lama tidak di gunakan untuk pelatihan bagi para calon pekerja.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat, Iing Solihin di kutip dari laman bandungekspres.co.id mengatakan, Pemerintah pusat serta Komisi IX DPR RI sudah merespon terkait akan di bangun kembalinya BLK tersebut di wilayah Lembang.

”Ini bisa terlihat dari kunjungan Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Macan Efendi, pada Jumat, 03 Maret 2017 ke BLK Lembang, yang memang kondisinya saat ini tidak di pakai. Mudah-mudahan di tahun ini lelang sudah di lakukan sehingga secepatnya bisa di bangun ulang kembali secara keseluruhan,” katanya.

Iing berujar, Berdasarkan hasil Detail Engineering Design (DED) yang sudah rampung di buat, konsep pembangunan memiliki epat lantai dengan kebutuhan anggaran mencapai sekitar Rp.40 miliar. Anggaran ini sepenuhnya akan menggunakan anggaran dari pusat atau APBN. Luas bangunannya di perkirakan sekitar 2.300 meter persegi, kami sudah menyelesaikan DED-nya. Terang Iing.

Alasan harus di bangun kembalinya gedung BLK ini, lantaran gedung ini sangat di butuhkan masyarakat, terutama para calon pekerja untuk mendapatkan pelatihan, bimbingan serta keterampilan. Jadi, di BLK ini akan memiliki berbagai jenis pelatihan seperti di bidang pertanian, peternakan, industri, wisata, jasa dan keterampilan lainnya,” ungkapnya.

Menurut Iing, Dirinya menargetkan angka pengangguran di Kabupaten Bandung Barat (KBB), setiap tahunnya terus menurun. Dengan hadirnya BLK tentu masyarakat akan memiliki pelatihan khusus dengan kemampuan khusus sehingga dapat bekerja dan di terima oleh perusahaan. Kata Iing.

Sementara, Dede Yusuf yang saat itu ikut meninjau kondisi BLK tersebut di Lembang, mengaku kondisinya sangat memprihatinkan. Selain gedung yang rusak dan kumuh, BLK ini juga sudah lama mangkrak atau tidak di gunakan. Padahal, menurut dia, BLK sangat di butuhkan sekali di setiap daerah. ***

Editor : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *