TASIKMALAYA – Pasar Manonjaya yang berada di wilayah Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Selasa, 14 Maret 2017 malam kebakaran. Penyebab kebakarannya pasar tersebut yang di rencanakan akan di revitalisasi pada tahun ini, belum di ketahui pasti.
Informasi dari sejumlah warga masyarakat yang berhasil di himpun Kontenjabar.com via pesan singkat saat itu, si jago merah (Api) mulai berkobar dan melalab Pasar Manonjaya tersebut sekitar kurang lebih pukul 20:00 WIB malam.
Salah seorang warga terdekat pasar bernama Aki (39) menyebut, Sumber datangnya api yang membakar Pasar Manonjaya itu, berasal dari area pasar bagian tengah. Saat itu, keluar api dari salah satu toko sepatu. Pada saat itu api berkobar begitu sangat cepat, tidak sampai 30 menit, apinya langsung meluluhlantakan kurang elbih sebanyak 300 kios di pasar.
“Saya enggak tahu pasti sumber apinya dari mana, tapi saat itu saya melihat ada empat orang bawa-bawa ember,” ujar Aki, di kutip dari laman Pikiranrakyat.com.
Salah seorang pemilik kios pakaian Pasar Manonjaya, bernama Sulaiman (45), mengaku tidak mengetahui persis kejadian kebakaran pasarnya. Saat berlangsung terjadinya kebakaran, ia di beri tahu temannya bahwa Pasar Manonjaya terbakar.
“Padahal saya baru habis belanja dari Pasar Cikurubuk, lalu saya pulang, dan tak lama tidur, terus dapat telepon kalau pasar terbakar. Habis semua barang-barang saya,” gerutu Sulaiman.
Sementara, Kepala Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya Arif Fajarudin belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran yang melanda Pasar Manonjaya, Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Dugaan sementara, kebakaaran terjadi akibat korsleting listrik dari salah satu jongko pasar.
Arif mengatakan, saat ini polisi dan pemadam kebakaran sedang mengupayakan agar api bisa segera dipadamkan. Hingga pukul 23.00, api masih berkobar, namun intensitasnya mengecil.
“Belum bisa menyimpulkan penyebabnya apa, tetapi kita sudah koordinasi dengan damkar Kota Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota, serta mobil water canon kami untuk memadamkan ap. Kita akan selidiki lebih lanjut apakah ini kebakaran karena kesengajaan atau korsleting listrik,” ucap Arif di lokasi kebakaran.
Penyelidikan terkait kebakaran, kata Arif, akan di lakukan Rabu, 15 Maret 2017. Polresta Tasikmalaya akan berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan 430 ruko di Pasar Manonjaya.
“Nanti akan kita panggil saksi-saki yang melihat kejadian. Kami juga akan panggil Puslabfor untuk mengidentifikasi kebakaran,” kata Arif.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Heri Sogiri mengungkapkan, Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Heri memastikan tidak ada upaya sabotase meskipun isunya tahun ini Pasar Manonjaya akan direlokasi. Saat kejadian berlangsung, Heri memastikan ada petugas pengamanan pasar, dan pasar dalam kondisi terkunci.
“Tidak ada itu sabotase. Ini murni musibah. Kebakaran hebat terjadi karena angin besar, kemudian merembet, kalau gosip relokasi itu tidak benar. Kita saja lokasi relokasi belum punya, tidak tahun ini,” kata Heri.
Atas kejadian tersebut, Disperindag Kabupaten Tasikmalaya akan segera menggelar musyawarah dengan pengurus paguyuban pasar dan pemilik kios. Kemungkinan besar, Pemkab Tasikmalaya akan membuatkan kios darurat untuk pemilik kios.
“Rencana baru besok musyawarah, mau seperti apa. Kita tunggu dari pedagang juga mau seperti apa,” kata Heri.
Hingga pukul 22:31 WIB, api masih berkobar. Empat unit kendaraan pemadam kebakaran nampak kewalahan memadamkan besarnya kobaran api. Sementara ratusan warga terpantau memadati jalan, dan pemilik ruko sibuk mengamankan barang dagangan yang bisa di selamatkan.***
Editor : Deni
Pikiranrakyat.com