BANDUNG – Untuk mengatasi tantangan perekonomian ke depan yang di nilai akan menjadi lebih berat di banding saat ini, sangat di perlukan sekali adanya peran serta dari semua pihak guna mendongkrak kelancaran bidang perekonomian. Untuk itu, pihaknya akan mempertahankan segala sinergitas dengan pihak-pihak lain yang terkait. ucap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Jawa Barat (Jabar), Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Jum’at 17 Maret 2017.
Oleh karena itu kata Ineu, Sesuai dengan fungsi kerjanya pihak DPRD Jabar, akan selalu melakukan tugas penganggaran dan juga kontrol penggunaan anggaran, makanya setiap periode selalu di lakukan evaluasi.
“Ini kan semata-mata di lakukan untuk masyarakat Jabar. Sehingga penggaran yang sudah di masukkan dalam program di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus di rasakan oleh masyarakat,” Kata Ineu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jabar dari praksi PKS, Haris Yuliana mengungkapkan, Masalah kesejahteraan sosial saat ini masih menjadi seperti pekerjaan rumah sehari-hari yang harus di selesaikan. Apalagi angka kemiskinan di Jabar masih terbilang cukup tinggi. Namun,untuk mengatasinya, Pemprov Jabar telah melakukan pengembangan dan pemerataan pembangunan, sehingga pertumbuhan perekonomian di berbagai wilayah meningkat.
“Wilayah selatan akan di buka dengan suntikan dana infrastruktur yang cukup besar, dari APBN dan APBD,” terangnya.
Di katakan Haris, Untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, pihak DPRD berinisiatif membentuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penanggulangan Kemiskinan, sehingga Pemprov Jabar bisa fokus dan memiliki payung hukum yang jelas.
“Kalau perlu, perda ini layak di buat sebagai bentuk keseriusan Pemprov Jabar untuk mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya.***
Editor : Deni
Bedanews.com