JAKARTA – Mimpi akan bangkitnya dunia dirgantara nasional segera terwujud. Akhir Mei depan, pesawat N-219 buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) di jadwalkan mulai mengangkasa. Penerbangan perdananya itu yang rencananya di pimpin langsung oleh test pilot kawakan PT DI Ester Gayatri Saleh.
Perkembangan terkini pesawat berkapasitas 19 penumpang itu, di sampaikan Kepala Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang) Lapan Gunawan Setyo Prabowo.
Gunawan mengatakan, Sempat beredar kabar N-219 akan terbang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2017, di Makassar pada Agustus mendatang.
“Sepertinya terbang perdana di Bandung. Rute paling jauh, pesawat N-219 akan terbang dari markas PT DI di Bandung menuju kantor Pustekbang Lapan di Rumpin, Bogor. Saat ini sedang dilakukan perpanjangan landasan pacu di lapangan terbang Rumpin, Bogor.” jelas Gunawan belum lama ini.
Untuk bisa terbang reguler kata Gunawan, N-219 butuh lulus sertifikasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Nah untuk bisa lulus sertifikasi, pesawat itu harus terbang selama 350 jam. Sebagai permulaan, tahun ini rencananya N-219 akan uji terbang 25 jam setiap bulan.
“Kami siapkan dua pesawat N-219 untuk mengejar target jam terbang 350 itu. Dengan adanya dua unit pesawat, tugasnya bisa di bagi rata masing-masing 175 jam terbang. Saat uji terbang nanti, pesawat hanya akan di tumpangi pilot dan ko-pilot,” kata Gunawan.
Selama proses uji terbang, akan di lakukan pencatatan kondisi pesawat. Gunawan berharap terbang perdana dan terbang untuk mengejar sertifikasi berjalan lancar. Menurut dia, kolaborasi antara Lapan dengan PT DI untuk menggarap N-219 selama ini berjalan cukup baik.
Saat ini tim teknis yang menggarap N-219 sedang berfokus pada engine run. Setelah selesai proses penyiapan engine run, N-219 akan melakukan tes jalan di landasan pacu.***
(Deni)
Jabar Ekspres.com