TASIKMALAYA – Wali Kota Tasikmalaya Drs . H. Budi Budiman terlihat memarahi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya saat acara High Level Meeting TPID di Balai Priangan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Kota Tasikmalaya, Jalan Sutisna Senjaya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Senin, 11 September 2017.
Pasalnya, pihak Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah menyediakan stok pangan sebanyak 100 ton, akantetapi penyalurannya belum juga di laksanakan. Hal itu di katakan Budi Budiman kepada beberapa awak media.
“Mengenai ketersediaan pangan, kami sudah menyiapkannya sebanyak 100 ton, dan tinggal hubungi bulog. untuk penyalurannya silahkan tanyakan pada bidang ketahanan pangan. Kenapa belum juga tersalurkan, ada apa???.” kata Budi.
Budi menambahkan, jika kendalanya ada di Perwalkot, pihaknya sudah menyiapkannya. “Jikalau kendalanya ada di Perwalkot, kita sudah menyiapkannya. Kita menunggu dulu turunnya Perda dari Gubernur. Kalau Perda sudah turun baru Perwalkot turun, dan mudah-mudahan minggu depan sudah tersalurkan,” tambah Budi.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, Rahmat Mahmuda saat di konfirmasi KONTEN INDONESIA.COM mengenai terlambatnya penyaluran beras, pihaknya mengatakan, adanya peraturan baru menjadi kendala utamanya. “Iya untuk stok beras kami memang sudah siap dari pusat ada 100 ton, Provinsi 100 ton dan Kota juga 100 ton, tapi kami masih terkendala dengan peraturan baru untuk menyalurkannya. Karena setiap pengajuan harus ada aksistensinya.” ujar Rahmat, saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Senin 11 September 2017.
Selain itu kata Rahmat, juga karena Dinas Ketahanan Pangan masih baru di bentuk, jadi pihaknya masih memerlukan pemahaman mengenain penyaluran beras tersebut.
“Karena kami masih baru, ya pihak Provinsi masih melakukan verifikasi pemahaman mengenai penyalurannya, dan kami sudah mengikuti langkah-langkahnya. Mudah-mudahan minggu ini semuanya sudah selesai.” tutup Rahmat.
(Sopyan Saori)
KONTEN INDONESIA.COM