BANDUNG BARAT – Setelah pembangunannya tertunda cukup lama, dengan adanya suntikan dana dari Pemprov Jawa Barat yang sebesar Rp. 30 miliar pada anggaran perubahan 2017. Pembangunan gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya akan di lanjutkan kembali.
Abubakar, Bupati Bandung Barat menagatakan, kebutuhan total anggaran untuk pembangunan gedung yang memiliki konsep Bosca dan Tangkubanparahu itu, secara totalnya mencapai Rp. 150 miliar.
Dia mengatakan, anggaran dari provinsi akan di gunakan sebagai tahapan awal pembangunan. Bahkan, Pemkab sudah menyampaikan tentang bantuan anggaran ini kepada Dewan, pada saat Sidang Paripurna lalu.
Hingga saat ini, Pemkab tengah menunggu jawaban. Sehingga, kalau sudah di setujui, secepatnya akan buka proses lelang kembali. Selain itu, terkait soal kekurangan anggaran, alokasi anggaran akan di upayakan melalui APBD murni 2018 nanti serta mencari sumber dana lainnya.
“Saya ingin diakhir kepemimpinan saya sudah berdiri gedung DPRD. Soal kekurangan anggaran kita cari lagi,” ungkap Abubakar.
Wawancara terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat, Pither Tjuandys, mengungkapkan, Fraksi di DPRD akan membahas terlebih dahulu rencana Pemkab yang akan membangun gedung DPRD.
“Rencananya, Senin 11 September 2017 ini semua fraksi akan membahas untuk memberikan jawaban kepada pemerintah daerah, jadi tunggu saja nanti jawabannya. Apakah di terima atau di tolak berdasarkan hasil rapat semua fraksi,” katanya.
Pither menilai, memang dengan bantuan dari provinsi sudah bisa di mulai pembangunan itu. Namun, dirinya mempertanyakan kekurangan anggaran untuk penyelesaian pembangunan gedung tersebut mengingat bupati memasuki akhir jabatan.
“Ini pendapat saya pribadi, kalaupun nanti bisa di mulai pengerjaaan, sisa anggarannya mau dari mana. Apalagi bupati mau berakhir jabatannya. Karena kalau dari APBD memang terbatas, usulan saya sih mending di tunda dulu,” pungkasnya.***
Sumber : Jabar Ekspres.com