KAB TASIKMALAYA – Ikin Sodikin (78), warga Kampung Sindangsari, Rt 05/11, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, sudah hampir dua tahun berjalan terdampar di tempat tidur karena mengidap penyakit stroke yang cukup parah.
Selama hampir dua tahun tersebut, Ikin Sodikin yang saat ini hidupnya dari mulai makan, minum buang air kecil hingga buang air besar di tempat tidur. Akibat terbentur faktor ekonomi (Tidak Mampu) hingga harus terus menerus menjalani penderitaan di tempat tidur.
Roro Rodiah (60), istri Ikin tersebut menuturkan, penyakit stroke yang di derita suami saya itu sudah hampir mau dua tahunan, bahkan dari mulai makan, minum, buang air kecil hingga buang air besarnya suami saya sudah segalanya di tempat tidur, yang sehari-harinya harus di urusi seperti bayi. Terkadang saya suka merasa kebingungan, apalagi dengan keadaan seperti saat ini. Jangankan untuk berobat ke Puskesmas apalagi ke Rumah Sakit, buat makan sehari-hari juga susah. Kata Roro, saat di jumpai Kontenindonesia.com di rumahnya, Senin, 23 Oktober 2017.
Bahkan dikatakan Roro, saya pernah mencoba membawanya ke Rumah Sakit Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya untuk di rawat. Karna pihak Rumah Sakit meminta jaminan dan kami tidak punya untuk jaminannya, ahirnya di bawa pulang lagi. Untuk kehidupan sehari-hari saja kami hanya mengandalkan hasil banting tulang saya dengan cara ngamen.
“Boro-boro buat jaminan ke Rumah Sakit, untuk biaya makan sehari-hari juga mengandalkan dari hasil ngamen saya,” terangnya.
Roro berharap, semoga pihak pemerintah maupun orang dermawan ada merasa kasihan dan mau membantu kesusahan yang kami alami ini. Kasihan suami saya tidak bisa apa-apa sama sekali, sedangkan saya setiap hari harus keluar rumah untuk ngamen jual suara demi memperpanjang hidup.
(Wawan Kurniawan)
Editor : Deni
Kontenindonesia.com