KAB TASIKMALAYA – Setelah terjadinya bencana Hujan Deras Disertai Angin Puting Beliung yang cukup memporak porandakan pohon-pohon besar di beberapa titik wilayah Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Sabtu, 10/02/2018 sekira pukul 14:30 WIB.
Salah seorang pemilik kebun yang berada di pinggir Jalan Rell Kereta Api (KA) di titik termasuk Kampung Sukarasa, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya yang di isi sejumlah pohon-pohon albasiah besar yang sangat membuat resah dan kekhawatiran warga sekitar menimbulkan korban jiwa. Bahkan, pasca beberapa kali terjadi bencana alam hujan deras yang di sertai angin puting beliung, pohon-pohon besar di kebun tersebut yang di ketahui milik salah seorang warga sekitar bernama H. Iri itu, sudah tiga kali membuat resah dan membahayakan warga hingga orang banyak.
Menurut informasi dari salah seorang staf Desa Manggungsari tersebut, yang enggan di publikasikan namanya. Pasca terjadinya bencana alam hujan deras dan angin beliung yang melanda Kampung Sukarasa tersebut, ketika beberapa orang warga sekitar mencoba memberitahu bahwa pohon-pohon besar yang ada di kebun tersebut yang ada di sekitar pemukiman warga dinilai sangat meresahkan dan membahayakan banyak orang berikut bisa menjadikan kecelakaan Kereta Api (KA) yang melintas. Sang pemilik kebun yakni H. Iri, dengan kesannya yang seolah-olah tidak merasa iba dan bersalah terkait beberapa kali bencana kejadian pohon-pohon albasiah besar miliknya yang roboh dan hampir mencelakakan dan merugigan banyak pihak. Dirinya hanya menjawab, “DULUAN MANA BERDIRINYA POHON-POHON SAYA SAMA RUMAH”
Seperti diberitakan Media Kontenindonesia.com sebelumnya yang bertajuk “Terjadinya Angin Puting Beliung, Warga Meminta Pohon-Pohon Besar Yang Membahayakan Di Kampung Sukarasa Di Tebang Habis”.
Hujan deras di sertai angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu 10/02/2018 sekitar pukul 14:30 WIB, membuat sejumlah warga masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Dengan kencangnya yang hebat, hingga angin puting beliung tersebut cukup memporak porandakan sejumlah pohon besar di beberapa titik wilayah Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).
Seperti halnya yang terjadi di Kampung Sukarasa, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Sejumlah pohon albasiah besar di salah satu kebun yang berada di pinggir jalan rell Kereta Api (KA) yang di ketahui milik salah seorang warga bernama H. Iri, pohon-pohon besar tersebut roboh hingga porak poranda menutupi badan jalan rell KA.
Menurut sejumlah informasi yang berhasil di himpun Kontenindonesia.com pada saat kejadian angin puting beliung itu. Kejadian robohnya pohon albasiah besar di kebun milik H. Iri tersebut, bukan hanya terjadi kali ini saja. Melainkan, setiap terjadinya hujan deras yang di barengi angin kencang, pohon-pohon albasiah besar milik H. Iri itu sangat di hawatirkan warga jika pohonnya roboh dan menimpa rumah warga serta roboh ke badan jalan rell KA
“Ini kejadian yang ketiga kalinya, pohon-pohon besar di kebun milik H. Iri roboh dan membuat warga resah. Kejadian pertama dulu, pohon besar albasiah milik H. Iri itu yang berada di Kampung Sukarasa ini, hampir menimpa rumah milik Ibu Yoyom yang di kontrak seorang warga bernama Dani, untung saja roboh pohonnya terhalangi sebagian tembok rumah milik warga lain yang baru di bongkar, kalau roboh pohonnya waktu itu tidak terhalang tembok, sepertinya rumah milik Ibu Yoyom harus mengalami rusak berat berikut yang mengisi rumahnya bisa kecelakaan.” Ungkap salah seorang warga kampung tersebut, yang enggan di publikasikan namanya. Saat ramai-ramai membatu relawan BPBD membereskan pohon yang tumbang menutupi jalan rell KA.
Kejadian sekarang ini, kata Ia, pohon besarnya pada roboh juga akibat tertiup hujan deras yang di barengi angin kencang. Bahkan, beberapa pohon albasiah besar yang roboh itu hingga menimpa badan jalan rell KA yang otomatis sangat membuat warga masyarakat merasa resah. Karena, jika roboh pohonnya yang menimpa jalan rell KA itu dan kemudian ada Kereta Api yang jadwal lewat, otomatis hal itu akan menjadikan kecelakaan kereta yang besar-besaran, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa memakan banyak korban jiwa penumpang KAnya.
“Coba kalau pas roboh pohonnya yang menimpa badan jalan rell KA itu, kemudian ada Kereta Api yang lewat, gimana jadinya??? Otomatis bisa menimbulkan kecelakaan banyak orang. Bahkan roboh pohonnya sudah beberapa kali menimpa kabel aliran listrik milik PLN yang menjalur ke kampung ini dan sekitarnya, hinga menjadikan pemadaman listrik sementara terhadap banyak orang, akibat pohon-pohon itu, kan jadi banyak yang menjadi korban juga. Pokonya, kami atas nama warga masyarakat, meminta kepada pemilik pohon-pohon itu dalam hal ini Bapak H. Iri, agar secepatnya menebang dan membersihkan semua pohon-pohon besar di kebun miliknya yang sekiranya bisa meresahkan dan membahayakan warga. Jangan menunggu ada Korba Jiwa, lalu di lakukan penebangan.” katanya.
Kalo kebunnya tidak berada di tengah-tengan pemukiman warga si terserah, inikan kebunnya di tengah rumah warga, pohonnya besar-besar lagi, otomatis sangat membahayakan warga-warga disini. Coba kalo rumah pemiliknya Bapak H. Iri ada di sekitaran sini, mungkin dia juga akan merasakan ketakutan dan keresahan yang sama, karena rumahnya dia agak jauh berada di pinggir jalan raya, jadi mungkin merasa tenang meskipun warga-warga disini hampir semua merasa resah dan ketakutan jika terjadi hujan derasa. Jadi sekali lagi, tolong secepatnya di tebang semua pohon-pohon yang membahayakan warga.” Tegasnya.
Menuurut informasi yang di terima Redaksi Kontenindonesia.com, akibat terjadinya hujan deras yang di sertai angin puting beliung itu, robohnya pohon-pohon besar juga terjadi di beberapa titik Jalan Raya Nasional sehingga cukup menjadikan kemacetan arus lalu lintas.
Hingga berita ini di turunkan, belum sempat berhasil menemui dan konfirmasi sumber terkait pemilik kebun tersebut.***
Penulis : Tim Redaksi