PT. PLN Persero Dinilai Lamban Bereskan Kabel Listrik Tegangan Tinggi Yang Membahayakan Di Kampung Sukarasa

oleh
Bentangan kabel aliran listrik bertegangan tinggi milik PT. PLN yang dinilai membahayakan dan meresahkan warga, masih membentang di halaman rumah salah seorang warga Kampung Sukarasa, Desa Manggungsari, Kec Rajapolah, Kab Tasikmalaya setelah terjadinya hujan deras dan angin beliung, pada Sabtu, 10/02/2018. KONTEN INDONESIA / Deni

KAB TASIKMALAYA – Dua hari setelah terjadinya bencana alam Hujan Deras di Sertai Angin Puting Beliung yang menerjang beberapa titik wilayah Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) berikut Jalan Raya Nasional di wilayah tersebut pada Sabtu, 10/02/2018 sekira pukul 14:30 WIB.

Kabel aliran listri bertegangan tinggi milik PT. PLN Persero di wilayah Kampung Sukarasa, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah yang tertimpa reruntuhan sejumlah pohon besar pasca terjadinya bencana alam itu. Kabel bertenaga listrik besar yang sengatan listriknya bisa mematikan manusia tersebut masih berantakan di halaman rumah warga, bahkan tergeletak di tanah kebun yang pohon-pohon besarnya roboh.

Kabel membahayakan milik PT. PLN yang tergeletak di salah satu kebun yang pohon-pohon besarnya roboh

Seorang pemilik rumah berinisial “AJ”, yang halaman rumahnya kini di bentangi kabel tersebut mengatakan, pasca terjadinya hujan angin yang sangat deras dan menjadi bencana kemarin, kabel aliran listrik bertegangan tinggi milik PT. PLN itu tertimpa pohon yang roboh, sehingga kabelnya sudah dua hari ini membentangi halaman rumah saya, padahal kabel besar itu adalah arus listrik yang sangat besar yang bisa mematikan jika menyengat manusia. Saya jadi resah dan khawatir, takutnya ada anak-anak yang pada main di halaman rumah terus mainin kabel itu. Ketinggian bentangan kabelnya se-dada anak dewasa jika berdiri di halaman itu. Pihak PLN setempat yakni Kecamatan Rajapolah, ko bisa tenang-tenang saja dan seteledor ini.

“Kabel itu sangat membahayakan, coba kalau di mainin anak-anak kecil yang tidak tau kalau itu beraliran listrik sangat besar, terus di kulit kabelnya ada yang bocor, bahaya itu, bisa mati yang kena setrumnya. Harusnya pihak PLN langsung membereskannya, perhitungkan kebahayaan dan keselamatan warga disini, kabel itu sudah dua hari seperti itu. Apa nunggu ada korban dulu, lalu di benahi??? Pekerja PLN kan banyak, tidak hanya satu dua orang, harusnya cepet-cepet di beresin.” Tegas wanita berinisial AJ, saat di wawancara Kontenindonesia.com. Senin, 12/02/2018.

Padahal di katakan AJ, pasca kurang lebih tiga jam setelah terjadinya bencana itu, pihak PLN setempat sempat memperbaiki jalur-jalur kabel yang putus di rumah beberapa orang warga di Kampung Sukarasa ini, dan mereka juga tau bahwa kabel yang sangat berbahaya itu membentang membahayakan warga sekitar hingga menimbulkan keresahan warga. Cuma, saat itu pihak dari PLN bilangnya besok mau di bereskan karena kabel itu bertegangan tinggi sangat bahaya. Eh sampai hari ini masih seperti ini juga.

“Kabel membahayakan itu sudah di ketahui pihak PLN, katanya besoknya mau di benerin, ko sampai sekarang masing seperti itu juga. Heran saya sama PLN, kabel membahayakan seperti itu lamban membereskannya kembali, sangat bahaya kabel itu jika setrumnya nyengat seseorang. Pokonya, kami atas nama warga sekitar Kampung Sukarasa, Desa Manggungsari, meminta pihak PLN setempat secepatnya bereskan kabel membahayakan itu, jangan sampai ada korban lebih dulu.” Tegasnya.

Menurut penuturan beberapa orang penebang pohon di kebun tersebut, hingga Senin, 12/02/2018 sore, pihak PT. PLN belum tampak hadir ke lokasi kebun yang terkena bencana itu, untuk membereskan kabel-kabel tersebut yang di nilai membahayakan dan membuat resah warga.

Seperti di beritakan Media Kontenindonesia.com pasca terjadinya bencana alam tersebut, pada Sabtu 10/02/2018, bertajuk “Terjadinya Angin Puting Beliung, Warga Meminta Pohon-Pohon Besar Yang Membahayakan Di Kampung Sukarasa Di Tebang Habis”.

Hujan Deras di sertai Angin Puting Beliung yang terjadi pada Sabtu 10/02/2018 sekitar pukul 14:30 WIB, membuat sejumlah warga masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Kencangnya bencana cukup hebat itu anginnya hingga cukup memporak porandakan sejumlah pohon-pohon besar di beberapa titik wilayah Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).

Seperti halnya yang terjadi di Kampung Sukarasa, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Sejumlah pohon albasiah besar di salah satu kebun yang berada di pinggir jalan rell Kereta Api (KA) yang di ketahui milik salah seorang warga bernama H. Iri, pohon-pohon besar tersebut roboh hingga porak poranda yang sebagian pohonnya menimpa dan memutuskan jalur kabel listrik bertegangan tinggi milik PT. PLN, hingga pohon robohnya ada yang menutupi badan jalan rell KA.

Menuurut informasi yang di terima Redaksi Kontenindonesia.com, akibat terjadinya hujan deras yang di sertai angin puting beliung itu, robohnya pohon-pohon besar juga terjadi di beberapa titik Jalan Raya Nasional sehingga cukup menjadikan kemacetan arus lalu lintas.

Hingga berita ini di turunkan, belum mendapat konfirmasi dari pihak PT. PLN di karenakan beberapa paktor kendala.***

 

 

 

 

Penulis : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *