KAB CIAMIS – Kelompok Tani yang berada dikawasan Dusun Pamijahan, Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar), sukseskan Panen Demplot Padi Organik, Rabu, 14/03/2018.
Pasca pelaksanaan Panen Demplot Padi Organik itu, selain dihadiri oleh jajaran Mapolsek dan Koramil setempat berikut sejumlah kelompok tani dan masyarakat, juga dihadiri Kepala Dinas Balay Pengkajian Pengendalian Teknologi Hama Penyakit (BPPTH) wilayah priangan timur.
Enung, pendaping Klompok Wanita Tani (KWT) Bukit Kemiri Organik Dusun Pamijahan tersebut mengatakan, untuk merintis bidang pertanian Demplot Padi Organik ini, kami dengan klompok hanya mengandalkan biaya hasil dari Swadaya. Tapi, alhamdulillahnya perjalan kami meskipun baru sekitar 2 bulan, lahan persawahan yang kami kelola sudah sekitar 80 Bataan.
“Sebagai pendaping di klompok KWT, kami sangat berterimakasih atas rasa antusiasnya dari Muspika Kecamatan Panumbaga, sekaligus kepada Kepala Dinas BPPTH wilayah priangan timur. Selin itu, terimakasih juga atas dorongannya dari warga masyarakat yang telah merangkul kinerja potensi klompok kami dibidang panen Demplot Padi Organik. Alhamdulillah kini hasil panennya cukup memuaskan hingga menghasilkan 8,8 Ton perhektar,” kata Enung, saat berbincang dengan Kontenindonesia.com dilokasi panen. Kamis, 15/03/2018.
Harapan dari pihak KWT dikatakan Enung, kami hanya ingin pihak Pemerintah Daerah maupun Pusat, dapat memfasilitasi produk kami agar dapat dipasarkan lebih jauh. Meskipun kami tidak terlalu termotipasi terhadap bantuan dari Pemerintah, akantetapi bilamana pemerintah benar-benar ingin membatu kelompok kami, pastinya kami terima. Karena sementara ini kelompok kami ingin bebas menjalankan program kelompoknya. Ktanya.
Sementara, H. Suparlan, Kepala UPTD pengembang pertanian Kecamatan Panumbangan mengatakan, kami sangat antusias mengenai pengembangan kelompok KWT yang ada di Dusun Pamijahan ini, karena dari awal kelompok wanita tani itu sangat kreatif, berdiri dari mulai pengolahan tanah hingga pemasaran hasil budi daya padi organiknya. Pengolahan kreaktif klompok tersebut dari mulai pembuatan pupuk organik dan juga pupuk organik cair secara herbal.
“Kami sangat bersyukur dan merespon atas program-programkelompom KWT berikut pertanian dilingkup Kabupaten Ciamis. Bahkan panennya sempat diikuti beberapa mahasiswa dari Unipersitas Garut,” jelasnya.
Penulis : Wawan Kurniawan
Editor : Deni