Ada Pro Kontra Serius Jelang Acara Kunjungan Komisi 9 DPR RI Ke Kampung KB Ini

oleh
Hj Siti Mufattahah, Sopa Tengah Samping Kanan
Hj Siti Mufattahah, Sopa Tengah Samping Kanan

Kabupaten Tasikmalaya – Warga Masyarakat Kampung Sukarasa Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), yang sudah sekian lama di kenal sebagai salah satu Kampung Keluarga Berencana (KB) tingkat kabupaten.

Sudah beberapa hari ini para gegeden kepengurusan Kampung KB tersebut yang hanya melibatkan satu keluarga itu, tengah sibuk persiapkan segala bentuk sambutan terkait rencana kunjungan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Komisi 9 Patai Demokrat, Hj Siti Mufattahah PSI, M.B.A

Diduga akibat kurang adanya kejelasan (Miskomunikasi) terhadap warga sekitar terkait acara kunjungan itu, sehingga timbul Pro Kontra serius antara Warga Masyarakat dengan Para gegeden penyelenggara acara.

Informasi yang dapat di himpun Kontenjabar.com hingga Senin 17-10-2016, terkait kurang adanya kejelasan yang bisa di pahami Warga Masyarakat mengenai rencana acara tersebut dari para struktural gegeden kepengurusan Kampung KB, sehingga sempat terjadi kececokan antara warga dengan Ketua Kampung KB dan juga penyelenggara Event Organizer (EO).

Menurut dua orang sumber Warga Masyarakat Kampung Sukarasa tersebut yang tidak mau di sebutkan namanya, Minggu 16-10-2016 mengatakan, Seharusnya, rencana acara kunjungan pihak anggota DPR RI berikut pihak BKKBN, dan para pejabat-pejabat tinggi lainnya, untuk meninjau adanya Kampung KB di Kampung Sukarasa ini, harusnya ada sosialisasi dan keterbukaan yang baik dan benar dari jauh-jauh hari sebelumnya, jangan sampai seperti saat ini, akibat kurang adanya kejelasan terhadap warga sekitar dan lainnya, sehingga acaranya seperti acara khusus para keluarga gegeden kepengurusan Kampung KBnya.

Apalagi kata Ia, Ini terkait kunjungan Pejabat-Pejabat tinggi, yang mungkin seharusnya di prioritaskan mengenai segala sesuatu penyambutan, dan juga jenis konsumsi keseluruhannya yang betul-betul terkait anggaran yang tidak sedikit, makanya segala sesuatunya harus ada kejelasan yang serius, jangan di anggap acara sunatan anak biasa, agar Warga Masyarakat paham dan timbul rasa saling ikut membantu bertanggung jawab, jangan seperti saat ini, segalanya tidak jelas. “Nama Kampung Keluarga KB itu, Milik kesluruhan, bukan milik seseorang mau siapapun itu. Namanya juga kampung, ya isinya banyak orang kan” ucapnya di bantu beberpa warga dengan emosi

Sebelumnya, Ketua Kampung KB tersebut Ade Arifin, Saat di konfirmasi Kontenjabar.com Minggu 16-10-2016 di rumah kediamannya, Benar, ada sedikit terjadi Miskomunikasi dengan beberapa warga sekitar, di karenakan rencana penyelenggaraan acaranya sangat mendadak sekali, tapi, saya juga sempat koordinasi dengan berbagai sesepuh kampung disini sebelumnya, cuma mungkin, ada sedikit yang kurang jelas pemaparannya.

Kemudian kata Ade, Terkait anggaran untuk penyelenggaraan acaranya, itu semua di tangani langsung oleh pihak Event Organizer (EO) bernama Pa Dadag Romli, selaku penyelenggara acaraya, makanya, saya sama sekali tidak mengetahui masalah jenis anggarannya, cuma menyiapkan tempat untuk penyelenggaraan acara itu, dan segala jenis biayanya di tangani pihak EO.

HUK Somantri Kades Manggungsari tersebut ketika di jumpai pada Minggu 16-10-2016 di dekat rumah kediamannya mengatakan, Adanya cekcok antar warga dan kepengurusan acar itu, saya gak tau sama sekali, dan juga saya cuma mendapat undangan, dan bantu seadanya saja buat acaranya, nanti saya tinjau ke sana lah. “Sok aya-aya wae atuh, nya naon”.

Dadang Romli bagian Penyelenggara Event Organizer (EO) tersebut ketika di konfirmasi di lokasi acara kunjungan Hj Siti Mufattahah, PSI, M.B.A anggota DPR RI komisi 9 tersebut, di Kampung Mekar Wangi, Desa Cinusa Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya Senin 17-10-2016,

Mengenai jumlah anggaran untuk setiap satu lokasi acara kunjungan sekaligus sosialisasi mengenai segala bentuk terkait program Keluarga Berencana (KB) ini, untuk satu lokasi acaranya dengan anggaran Rp 50Jt, maknya, untuk acara di dua Kampung KB, yaitu di acara kampung ini sama di Kp Sukarasa, Manggungsari, Rajapolah, total anggarannya Rp 100Jt.

Dan juga anggarannya itu kata Dadang, tidak di berikan ke Ketua Kampung KBnya, hal anggaran acara itu di atur langsung tim kami bagian Event Organizernya, jadi, kedua ketua Kampung KB hanya mengajukan anggaran sesuai yang di butuhkan untuk segala jenis kebutuhan acaranya, makanya, utuk kebutuhan acara di Kp Sukarasa itu, permintaannya dari mulai semen untuk memperbaiki jalannya, Cat tembok dan lain sebagainya. “Iya,,, saya juga dengar adanya kecekcokan untuk acara di Kp Sukarasa itu, mungkin mereka penerangan ke warganya gak jelas,nanti selesai acara ini saya akan ke sana untuk menjelaskan segala sesuatunya”. (Deni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *