KOTA BEKASI – Pembinaan terhadap para generasi muda merupakan tanggung jawab semua pihak, dari mulai pihak Pemerintah Daerah (Pemda), Intansi wilayah Kecamatan, dan juga organisasi-organisasi kepemudaan dan masyarakat.
Khususnya pemuda-pemuda yang ada di Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, adalah tonggak pengembangan dan kemajuan masyarakat, guna mewujudkan Kota Bekasi yang maju dan Ihksan, melalui pembinaan organisasi kepemudaan.
Pengarahan dan pembinaan yang di pandu oleh Camat Rawalumbu, Dian Herdiana, dan Ketua Karang taruna Kecamatan Rawalumbu, Harus, serta Kasie Kesos Kecamatan Rawalumbu Hj. Dewi, dan juga selaku Pelopor pemuda, Imam, yang sengaja di agendakan dengan rencana strategis yang sejalan dengan tujuan pembangunan bidang kepemudaan, diselenggarakan di Aula kantor kecamatan Rawalumbu tersebut, Senin, 24/07/2018.
“Tujuan pembangunan dibidang kepemudaan itu, sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan, adalah untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demoktratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar Negara Republik Indonesia (NKRI) tahun 1945,” Demikian dipaparkan oleh Kasie Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kecamatan Rawalumbu, Hj. Dewi, saat penyampaian materi dihadapan Pemuda Karang Taruna dan KNPI wilayah Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Senin, 24/07/2018.
Hj. Dewi mengatakan, rencana strategis pembangunan dibidang kepemudaan, sangat penting sekali untuk disusun sebaik mungkin, guna mempersiapkan generasi muda Indonesia yang cerdas, hebat dan tangguh. Seluruh komponen bangsa, harus bersatu padu menjalin sinergi serta meneguhkan komitmen terhadap pembangunan generasi muda.
“Generasi muda merupakan penerus perjuangan bangsa yang wajib dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Jika tidak, maka besok lusa bisa jadi tidak ada lagi yang bernama bangsa Indonesia. Generasi hari ini, harus bisa memberikan suri tauladan terbaik bagi generasi penerus bukan sebaliknya. Ajari generasi muda kita dengan nilai-nilai agama, etika dan moral yang kuat. Karena dengan nilai-nilai tersebut, generasi muda akan tumbuh berkembang dengan kekuatannya sendiri,” ujar Hj. Dewi.
Beberapa langkah pembinaan, dikatakan Hj. Dewi, yang harus dilakukan yakni melalui proses penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan. Proses pembinaan generasi muda dimulai dengan penyadaran yang simultan, dengan pemberdayaan dan pengembangan. Anak-anak muda kita harus diingatkan kembali tentang jati dirinya sebagai bangsa yang didasarkan pada ideologi Pancasila.
“Mindset anak muda Indonesia yang sebagiannya telah bergeser ke dalam sikap hidup yang materialistik, konsumtif dan hedonistik, haruslah segera diperbaiki. Pararel dengan itu, pemberdayaan dan pengembangannya mestilah dipersiapkan. Kita semua mesti berikan tauladan pada setiap generasi muda. Bahwa diatas segala kepentingan pribadi, kelompok dan golongan, terdapat kepentingan yang jauh lebih besar, yakni kepentingan kita sebagai bangsa maupun sesama manusia. Dan itu butuh contoh perilaku yang kongkrit,” katanya.
Penulis : Saiful Bahri
Editor : Deni