PROBOLINGGO – Dalam rangka merayakan Haflatul Imtihan ke-52 kalinya, Pondok Pesantren (Ponpes) Bani Rancang, yang terletak di Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), gelar serangkaian perlombaan guna memeriahkan acara yang puncaknya digelar pada Sabtu, 25/08/2018.
Perayaan imtihan yang merujuk pada malam perpisahan Santriwan dan Santriwati yang lulus menempuh pendidikan madrasah diniyah di Ponpes tersebut, diramaikan dengan berbagai penampilan kesenian islami dan juga sejumlah perlombaan serta pengajian akbar, yang ditambah dengan menghadirkan beberapa ulama guna memberikan ceramah keagamaan.
Kegiatan perlombaan tersebut yang dimulai sejak 01 Agustus 2018, dan puncak acaranya digelar pada Sabtu, 25 Agustus 2018 berupa Kirab Budaya ala Ponpes tersebut berikut pengajian akbar, sejak hari pertama digelarnya perlombaan itu melibatkan Civitas Akademika Ponpes Bani Rancang, dari mulai tingkat pos Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), hingga tingkat pendidikan atas yakni SMA dan MA.
Para siswa atau santri yang mengikuti berbagai lomba tersebut terlihat antusias, hingga sejumlah guru yang menjadi juri dan panitia Haflatul Imtihan itu, berupaya keras dan profesional agar acara tersebut berjalan lancar dan sukses. Pada hari terakhir perlombaan, para santri masih terlihat tidak kenal dengan rasa lelah, tak lain untuk memperebutkan piala penghargaan dari berbagai macam lomba yang mereka ikuti.
KH. Noer Sholeh S. Pdi, Ketua panita Haflatul Imtihan tersebut mengatakan, diadakan perlombaan seperti ini, selain untuk menyemarakkan Haflatul Imtihan, juga dalam rangka meningkatkan potensi dan kreativitas para siswa. Selain itu, juga sebagai hiburan tersendiri bagi mereka semua, setelah hampir setahun penuh belajar di Pondok Pesantren Bani Rancang.
“Perlombaan yang digelar ini, di antaranya lomba Tartil Al-Quran, Baca Shalawat, Baca Kitab, Debat Ilmiah, Pidato (Bahasa Indonesia/Inggris/Arab), Baca Puisi, dan banyak perlombaan lainnya juga. Bahkan diadakan pula lomba di bidang olahraga, dari mulai lomba tarik-tambang, futsal antar kelas, hingga lomba bulu tangkis,” kata KH. Noer Sholeh, saat diwawancara Kontenindonesia.com dilokasi perlombaan. Sabtu, 25/08/2018.
Hal Ini juga, dikatakan KH. Noer Sholeh, cukup menjadi awal masuk yang inspiratif bagi para santri, setelah berlibur dan masuk lagi ke tingkat pendidikan jenjang berikutnya atau naik kelas. Haflatul Imtihan juga, menjadi salah satu momentum silaturahmi antara Yayasan, Pondok Pesantren, Para Guru, dan perangkat Madrasah dengan wali santri. Selain itu, Haflatul Imtihan juga menjadi semacam hiburan bagi masyarakat setempat, terutama pada saat acara kirab budaya ala santri, yang diarak di sepanjang jalan raya Kelurahan Lemah kembar ini.
“Pada puncak acara pengajian umum yang diselenggarakan Pondok Pesantren Bani Rancang pada Sabtu 25 Agustus 2018 ini, rencananya akan dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, KH. Hasan Aminudin, KH. Saiful islam, Habib Fahmi, serta Aparatur Muspika setempat.” terangnya.
Sementara itu, Kyai Ahmad Sidik, pengasuh Ponpes Bani Rancang menjelaskan, acara ini sudah menjadi tradisi untuk memotivasi para santri atau murid, untuk menuntut ilmu dan doa bersama pada puncak acaranya. Hal itu, agar semua santri setelah keluar dari pesantren ini, bisa mendapatkan ilmu yang barokah dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Saya sangat merasa bangga, karena banyak Alumni Bani Rancang, yang sudah menjadi figur di masyarakat. Pungkasnya.
Penulis : Sudarsono
Editor : Deni