JAKARTA – Namanya di wilayah Jawa Barat sudah tidak asing lagi, karena aktifnya di berbagai organisasi. Kegiatan sosial kemasyarakatan, kepemudaan, keagamaan, termasuk juga organisasi politik sudah sejak muda dia lakoni.
Arif Budiman Namanya, Pria kelahiran Jakarta, putra Sunda dari pasangan HM Sulaiman (alm) dan Hj Supinah Saleh (almh). merupakan sosok yang namanya cukup dikenal sebagai tokoh peduli pendidikan keagamaan khususnya diwilayah Depok dan sekitarnya. Namanya juga sempat ramai digadang- gadang sebagai calon walikota Bandung pada pilwakot beberapa bulan yang lalu, tahun 2018 ini.
Pada perhelatan akbar pesta Demokrasi 2019 nanti, namanya kembali muncul sebagai calon legislatif DPR RI dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan nomor urut lima (5).
Dihubungi melalui sambungan selulernya, minggu 30/9/2018. Ketika ditanya apa dasar sehingga memutuskan untuk ikut bertarung memperebutkan kursi senayan ?, dengan tegas Arif menjawab ‘Ibadah’.
Kabupaten Bogor adalah kampung halaman ayah dan keluarga nya. Desa cikabon, kecamatan ParungPanjang tepatnya, yang merupakan satu kecamatan dari 40 kecamatan di kabupaten Bogor. Dengan demikian menjadi caleg di kampung halaman nya adalah ibarat membayar hutang kepada ayah dan ibunya yang jasadnya dikubur di bumi parung panjang.
Ketika ditanya apa program yang akan di perjuangkan sebagai tujuan untuk disampaikan kepada masyarakat apabila nanti terpilih sebagai Dewan, dengan runut Arif menyampaikan beberapa hal.
“Pertama Menjaga Marwah ulama, para pemimpin agama serta Mensejahterakan ummat, kedua Mempermudah dan mempermurah akses rakyat di bidang pendidikan dan kesehatan yang berkualitas,” ungkapnya.
Selain itu, Arif juga mengutarakan keinginannya untuk supaya perempuan dapat benar- benar-benar terlindungi dan peroleh kemuliaan.
“Berikutnya program memuliakan, melindungi dan memberdayakan perempuan, sebagaimana kita memuliakan ibu kita. Keempat mengatasi kesenjangan dan menurunkan kemiskinan melalui percepatan pembangunan yang berkeadilan dan pengembangan usaha termasuk juga memperluas lapangan pekerjaan”, terang Arif.
Dengan ketatnya persaingan antar caleg baik dari satu partai terlebih partai lain, serta berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap dewan karena maraknya berita tertangkapnya anggota dewan karena masalah korupsi. Dengan santun Arif mengatakan bahwa masyarakat tetap akan memilih karena figur.
“Insya Allah sedikitpun tidak ada rasa kekhawatiran, pemilih tetap akan melihat figur, kalau figur tersebut hadir tiba-tiba, masyarakat belum tahu atau merasakan apa yang telah di perbuatnya, mungkin bisa jadi demikian. Kalau kami Alhamdulilah cukup dekat secara historis dan kultural dengan masyarakat kabupaten Bogor, selanjutnya bagaimana dapat lebih mempererat tali silaturahmi, minta doa restu dan dukungannya,” jelasnya.
Turun ke masyarakat, Arif bersama tim katakan akan selalu melakukan ini.
“Senyum, salam, sapa, sopan santun, dan itulah tagline kami.” Ujarnya.
“Tekad kami, tegas Arif, siap berjuang bersama rakyat menjaga NKRI, Ikut serta membangun tradisi pemilu yang jujur dan adil di setiap tingkatan dan berharap mendapatkan wakil- wakil rakyat yang berkualitas serta punya nyali untuk membela kepentingan rakyat,” pungkasnya.
Penulis: M. Dofir Ibrahim
