KOTA TASIKMALAYA – Kebakaran yang terjadi di Kampung Karang Sembung, tepatnya di Jalan Khoer Affandi No 138, RT 06/03, Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, membuat Tiga bangunan milik warga sekitar luluh lantak akibat dilalap kecepatan merambahnya si jago merah (api). Kamis, 11/10/2018 sekitar pukul 19.00 WIB malam.
Akibat terjadinya kebakaran yang dipicu nyala api dari lilin yang sengaja dibakar dirumah salah seorang warga sekitar itu, sontak membuat sejumlah warga masyarakat sekitar berbondong-bondong mendatangi lokasi kebakaran untuk membantu memadamkan api.
Menurut sejumlah informasi yang berhasil dihimpun Kontenindonesia.com dilokasi, ketiga unit rumah yang hangus dilalap sijago merah itu, yakni Rumah Makan Padang, bangunan Service Komputer dan satu rumah milik Nurhayati, yang merupakan seorang guru di SMA 3 Kota Tasikmalaya, dipicu adanya nyala api lilin di salah satu bangunan yang kebakaran.
Dodi, Ketua RT 06 mengatakan, menurut informasi beberapa orang warga, kebakaran itu diakibatkan dari api lilin yang nyala didalam salah satu bangunan yang kebakaran itu. Tanpa diketahui, nyala apinya menjadi besar dan membakar Rumah Makan Padang, bangunan Service Komputer dan satu rumah milik Ibu Nurhayati, warga disini. Warga yang berada dilokasi sempat kewalahan mencari air untuk berusaha memadamkan apinya, maklum saat ini sedang musim kemarau.
“Menurut informasi, kebakaran itu akibat dari api lilin yang nyala didalam salah satu bangunan. Ketiga bangunan yang menjadi korban kebakaran dilokasi tersebut, yakni Rumah Makan Padang, bangunan Service Komputer dan satu rumah milik Ibu Nurhayati, warga disini. Tidak, tidak ada korban jiwa, namun dampak kerugiannya pasti cukup besar.” ungkap Dodi, saat diwawancara Kontenindonesia.com dilokasi kebakaran. Kamis, 11/10/2018 malam.
Sementara itu, Ketua RW 03 tersebut, Tatang Anwar, juga mengungkapkan, pasca berkoarnya api membakar bangunan-bangunan itu, warga langsung melaporkan kejadiannya ke kantor kecamatan setempat untuk meminta bantuan pemadam kebakaran. Warga setempat juga sempat kewalahan mencari air untuk membantu memadamkan apinya, karena saat ini sedang dalam keadaan kekeringan susah air. Bahkan saat itu ada satu unit kendaraan roda empat (mobil) yang hampir ikut terbakar, cuma berhasil didorong keluar lokasi kebakaran oleh warga.
“Saat itu juga warga langsung ada yang melaporkan kejadian kebakarannya ke kantor kecamatan setempat, dan tak lama kemudian datang 2 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), bersama sejumlah perwakilan dari BPBD. Saat itu ada juga satu unit kendaraan roda empat (mobil) yang hampir ikut terbakar dilokasi itu, cuma berhasil didorong oleh warga, jadi tidak terbakar. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, namun keseluruhan kerugian akibat kebakaran tersebut disinyalir mencapai ratusan juta rupiah.” terang Tatang dilokasi.
Reporter : Ariyanto Prasetyo / Tatang Hidayat
Editor : Deni