ACEH TIMUR | Kementrian Pariwisata Republik Indonesia (KEMENPAR RI) menggelar sosialisasi sadar wisata di Destinasi Pariwisata, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Kegiatan sosialisasi ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur, M. Ihsan Ahyat, S, STP, MAP yang berlangsung di Hotel Royal Idi, Selasa 12 Maret 2019.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Pariwisata Republik Indonesia, Dra. Rukmini Ambar, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah saat ini telah menetapkan Nawacitanya di masa kerja 2014-2019 melalui Kementrian Parawisata dengan membentuk program kerja untuk mendatangkan 20.000 Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Indonesia. Kegiatan yang dimaksud harus dilakukan kerjasama dengan pemerintah daerah yang ada di Indonesia, dan pihak Kementrian bersedia menyiapkan sarana infrastruktur yang dibutuhkan.
“Kabupaten Aceh Timur mempunyai sisi strategis dalam bidang wisata alam, juga sebagai tempat wisata relegius untuk di kembangkan, oleh karena itu apa yang perlu kita siapkan untuk menyambut pariwisata di Aceh Timur, hal itu nanti akan di sampaikan narasumber untuk membahasnya bersama,” ujar Dra. Rukmini Ambar.
Ia menambahkan, potensi destinasi ini harus kita wujudkan dengan mengembangkan sadar wisata yang ada, semua itu harus ada syarat daerah wisata yaitu 7 Sapta
Pesona yang meliputi, Aman, Nyaman, Tertib, Bersih, Indah, Ramah, Kenangan.
“Sapta pesona yang terakhir ini harus kita terapkan bagaimana cara agar memberikan kenangan untuk para wisatawan sehingga mereka akan kembali berpariwisata ke daerah kita,” katanya.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin HM. Thaib yang saat itu di wakili oleh Sekretaris Daetah Kabupaten Aceh Timur, M. Ihsan Ahyat, S, STP, MAP mengatakan, “Pariwisata di Aceh Timur ini dapat di kembangkan, apabila dibuat wisata secara islami dan relegius, Pemerintah Daerah siap untuk bekerjasama. Dalam hal ini juga harus ikut terlibat para Tokoh -Tokoh, para Pemuda dan masyrakat yang daerahnya mempunya potensi Wisata, ujar M. Ihsan Ahyat, S, STP, MAP
Lanjutnya, Selain wisata alam dan wisata kuliner, Aceh Timur juga mempunyai wisata sejarah masuk Islam pertama di Asia Tenggara yang ada dikawasan Peureulak. Selama ini kita telah lupa dengan Pisang Sale itu berasal dari Aceh Timur, itu merupakan wisata kuliner yang harus kita kembangkan.” ucapNya.
“Kabupaten Aceh Timur selain memiliki potensi wisata alam yang indah, juga kaya akan sumber daya alamnya, seperti minyak dan gas, tetapi apabila kita salah memanfaatkan sumber daya alam tersebut, maka akan menjadi musibah besar seperti yang terjadi peristiwa kebakaran sumur minyak di Kecamatan Ranto Peureulak beberaoa waktu lalu, yang menimbulkan puluhan korban jiwa.” pungkasNya.
Penulis : Zulkifli