TASIKMALAYA – Digelarnya acara Rapat Silaturahmi dua kecamatan, yakni Kecamatan Rajapolah dan Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Selain untuk ajang mempererat talisilaturahmi satu sama lain, dalam acara tersebut yang bertajuk “BAGIMU NEGRI JIWA RAGA KAMI”, juga mengumumkan tentang menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan khususnya diwilayah dua kecamatan tersebut. ucap Ketua penyelenggara acara sekaligus Danramil 1205 Rajapola, Kapten Arh A.Jaelani disela-sela berjalannya acara Sabtu malam 26-11-2016
Apalagi kata Arh Jaelani, Informasi rencana akan diadakannya unjuk rasa Bela Islam Jilid III pada 2 Desember 2016 nanti di Jakarta terkait permasalahan Penistaan Agama, telah bredar informasinya diseluruh Warga Masyarakat di masing-masing wilayah. Makanya, dalam acara rapat silaturahmi ini, selain untuk mempererat talisilaturahmi seluruh pihak dari dua kecamatan khususnya, dalam acara ini juga untuk mengajak seluruh pihak bertanggung jawab terkait menjaga hal keamanan dan ketertiban serta kondusifitas wilayah.
Ditakutkan lanjut Arh Jaelani, Pasca digelarnya Unjuk rasa Bela Islam tersebut nanti, ada imbas kericuhannya diwilayah khususnya di Kecamatan Jamanis dan Kecamatan Rajapolah disini, kalo semuanya sudah diajak ikut bertanggung jawab menjaga keamanan kan enak, semuanya bisa saling mengantisifasi hal tersebut.
Tapi ditegaskan Arh Jaelani, Apabila nantinya ada pihak yang memanfaatkan unjuk rasa di Jakarta itu, dengan membuat kericuhan khususnya diwilayah tugas Koramil 1205 Rajapolah ini, kami tidak segan-segan untuk memukul mundur seluruh Anggota kami yaitu Anggota Koramil 1205. Dan hanya saya sendiri yang akan maju kedepan tanpa senjata untuk mengamankannya. Karena, acara unjukrasa itu untuk dilaksanakan khusus diwilayah Jakarta, dan juga diharapkan jangan ada kericuhan diluar Jakarta. “Jika ada yang berani membuat kericuhan diwilayah tugas Koramil 1205, Saya sendiri tanpa senjata yang akan menghadapinya”. tegas Arh Jaelani
Ustad Jalil Ketua Taliban di Kecamatan Rajapolah tersebut saat di konfirmasi, Semua jajaran Ormas Islam yang akan berujukrasa dalam Bela Islam Jilid III yang akan digelar 2 Desember 2016 nanti terkait adanya penistaan agama di Jakarta, semuanya akan berangkat ke Jakarta dan berujuk rasa disana. Apabila terjadi kericuhan diluar wilayah Jakarta pasca digelarnya unjuk rasa tersebut, khususnya diwilayah tasikmalaya, itu bisa dibilang Propokasi (Propokator), dan itu sama sekali tidak dibenarkan. (Deni)
