KAB MAMUJU – Kegiatan “Ekpedisi Bumi Manakarra” yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju bersama Matrex dan Indonesia Offroad Federation (IOF) dapat secara langsung membuka kaca mata dunia tentang Kabupaten Mamuju. Hal ini disampaikan oleh Bupati Mamuju, H Habsi Wahid, usai pembukaan kegiatan “Ekpedisi Bumi Manakarra,” Sabtu, (23/03/2019) di Ajungan Pantai Manakarra.
Menurutnya, di Kabupaten Mamuju masih sangat asli akan kekayaan alam dengan bentangan gunung, hutan hingga laut yang masih sangat mendominasi.
Sehingga, dibeberapa titik masih terdapat akses jalur ekstrime, menjadikan Kabupaten Mamuju sebagai kota wisata yang sangat menjanjikan dan menjadi impian para Offroader dan pengendara motor trail dari berbagai daerah.
Ditambahkannya, perjalanan para raiders dapat memberikan semacam edukasi kepada masyarakat bahwa hutan di wilayah kita perlu dilestarikan agar tidak terjadi banjir.
“Saya berharap melalui kegiatan ini Kabupaten Mamuju dapat terpromosi sebagai lokasi wisata sehingga para Offroader dan Raider dapat menjadi duta wisata yang akan memperkenalkan Mamuju kepada Daerah lain,” pungkasnya.
Selain itu, Kapolda Sulawesi Barat H. Baharuddin Djafar juga mengingatkan kepada para Offroader dan Raider untuk tetap melaksanakan ibadah shalat saat melangsungkan kegiatan selama dua hari, jangan lupa menyinggahi masjid atau mushollah atau di sekitar jalur lintasan jika tiba waktu shalat.
Untuk diketahui, Ekspedisi Bumi Manakarra berlangsung selama tiga hari sejak 22 – 24 Maret 2019, yang diikuti Offroader sebanyak 52 orang dan Raider sebanyak 120 orang, dengan titik start dari Anjungan Pantai Manakarra pada hari pertama akan menjelajahi jalur Sese, Tapandullu, Lebani, Botteng hingga finish malam di Puncak Anjoro Pitu landmark Mamuju City.
Penulis : Irwan Hamsi