LHOKSEUMAWE – Terkait hubungan kerja sama Pemerintah Aceh dengan Australia yang telah di bahas beberapa waktu lalu kini mendapat kontra dari Mahasiswa. Ikatan kerjasma dalam sektor pendidikan dan kesehatan itu digadang-gadangkan sebagai upaya meningkatkan pembangunan Aceh. Kamis, 9 Mei 2019.
Munzir Abee, Selaku ketua Eksekutif Wilayah – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND ) Aceh menilai bahwa, Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah hari ini sedang merebut hati rakyat. karena menurutNya, tujuan utama dalam ikatan kerja sama tersebut adalah untuk membawa masuk penjajah (Inveator) ke Aceh dan menyerahkan kedaulatan ekonomi Aceh kepada modal asing.
“Jika itu dilakukan oleh Plt. Gubernur, sama saja kita menyerahkan kekayaan alam dan sistem ekonomi kepada penjajah yang kemudian akan menjarah alam kita dan isinya.” kata Munzir pada Kamis (9/5/19).
Dan menurut pendapat Mahasiswa itu, ikatan kerja sama yang dibangun oleh Pemerintah Aceh dengan Pemerintah Australia tersebut tidak luput dari kepentingan PT. EMM l, yang kini tengah bergejolak di Aceh.
“Kemudian kami juga menganalisa bahwa pemilik saham PT. EMM adalah PT. Asiament dengan penguasaan saham 80% yaitu perusahaan tembaga emas asal Australia. Maka jelas ini adalah suatu agenda yang mengundang bencana terhadap rakyat melalui kebijakan ekonomi politik pemerintah Aceh. SebutNya.
Lebih lanjut, “Ketika Pemerintah mengundang penjajah (investor), maka kemiskinan tidak akan berkurang malah akan bertambah, karena pemerintah lebih peduli kepada investor dari pada rakyat yang dipimpinNya.
Untuk itu Kami menegaskan, jika pemerintah Aceh Pro-investor dan modal asing, ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat, karena rakyat Aceh tidak hidup atas jasa investor melainkan bertani dan berkebun untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka.” TegasNya. (*).
Penulis : Zulkifli