Buru Tahanan Kabur, Polisi Sisir Perkebunan Sawit

oleh
Polisi terus melakukan pengejaran pada tahanan yang melarikan diri di Sukabumi. Konten Jabar/Ilustrasi

SUKABUMI – Polisi masih terus melakukan serangkaian pemburuan empat orang tahanan kabur di sel Direktorat Narkoba Badan Reserse dan Kriminalitas (Bareskrim) Polri. Personel dari Polres Sukabumi yang bersenjata lengkap terus melakukan penyisiran di sejumlah kawasan perkebunan kepala sawit dan bukit yang berada tidak jauh dari pemukiman warga di Kampung Babakan Sirna, Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.

Hingga petang upaya pencarian masih belum membuahkan hasil. Keberadaan tanahan narkoba yang berhasil kabur dari rumah tanahan Mabes Polri masih belum diketahui keberadaannnya. Personel Polres Sukabumi membantu aparat dari Direktorat Narkoba Badan Reserse dan Kriminalitas (Bareskrim) Mabes Polri, masih terus melakukan pengejaran.

“Kami masih terus melakukan pengejaran dengan menyisir sejumah tempat yang berada dikawasan perkebunan kelapa sawit tidak jauh dari pemukiman warga,” kata Kapolres Sukabumi, Mokhamad Najib, Kamis 26 Januari 2017.

Najib mengatakan, seorang polisi sempat mengalami luka sayatan pada wajahnya saat mencoba menangkap para pelaku dalam serangkaian penyergapan. Brigadir Erwan, nama polisi itu, mengalami luka akibat pada muka akibat sabetan senjata pelaku setelah terlibat perkelahian. Ia sempat ditangani tim medis di Puskesmas Kalapannunggal.

Seorang tahanan bernama Ridwan Ramadhan alias Mame, kata Najib, dapat ditangkap. Polisi menembak betis kaki kanannya karena melakukan perlawanan kendati petugas telah melakukan tembakan peringatan. Mame kini meringkuk di sel Mapolres Sukabumi sebelum dievakuasi ke Mabes Polri.

Najib mengatakan, empat orang pelaku narkoba itu masih terus diburu. Mereka berhasil meloloskan diri saat petugas melakukan penyergapan. Tim gabungan terus bergerak mengepung kawasan kebun kepala sawit yang berada tidak jauh dari lokasi penggerebekan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *