Kapolresta Tasikmalaya Pimpin Press Release Kasus Tindak Pidana Penganiayaan Hingga Korban Meninggal

oleh

KOTA TASIKMALAYA|Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono,S.H.,S.I.K.,M.H., memimpin Press Release Kasus Tindak Pidana  Pengeroyokan dan atau Penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Tindak pidana tersebut terjadi di Warung Bubur Ampera Pasar Pancasila  Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, Selasa (09/01/2024), dan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota bersama Unit Reskrim Polsek Tawang berhasil mengamankan 2 pelaku DP (35) dan YR (30) yang melakukan penganiayaan terhadap korban  bernama Yaya Sutardi (48) Warga Kota Banjar.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono mengatakan dari hasil penyelidikan, motif aksi penganiayaan tersebut tersangka DP mengaku sakit hati karena orang tuanya diadu domba oleh korban.

BACA JUGA:

Sadis..!!! Sopir Angkot Diduga Dikeroyok Hingga Meninggal, Pelaku Kini Diamankan Pihak Kepolisian

“Tersangka DP mengaku sakit hati karena korban mengadu domba orang tuanya, dan kurang dari 24 jam kedua pelaku dapat kami amankan,”jelasnya

Sementara itu, Kasat Reskrim, AKP Fetrizal, menjelaskan bahwa, korban dituding tersangka DP telah mengadu domba ayahnya dengan seorang warga, mengetahui hal tersebut, tersangka DP segera menemui korban di Terminal Pancasila, Selasa (9/1/2024), hingga akhirnya terjadi aksi penganiayaan yang dilakukan DP dibantu YR.

BACA JUGA:

Personel Polresta Tasikmalaya & Gabungan TNI Datangi Sekolah Lakukan Razia Knalpot Brong

“Korban dipukuli di sebuah toilet warung bubur Ampera, kemudian korban dibawa tersangka menuju sebuah tempat untuk konfirmasi masalah tersebut dan menemui seseorang yang bisa jadi saksi yang membenarkan keterangan dirinya tak melakukan hal tersebut, namun 

korban kembali dipukuli, dan sempat dilarikan ke Puskesmas Purbaratu sebelum diantarkan pelaku ke rumahnya di Kota Banjar, selang sehari korban meninggal dunia di RSUD Kota Banjar, papar AKP Fetrizal

Kemudian Kapolres menegaskan bahwa  kasus penganiayaan atau pengeroyokan yang menyebabkan kematian itu bukan merupakan masalah organisasi tetapi persoalan pribadi.

“Kedua tersangka dikenai pasal 170 tentang pengeroyokan dan atau pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman  maksimal 12 tahun penjara,” pungkas Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono.

Reporter:Jajang/Janur