JEMBER, kontenindonesia – 5 Sepedamotor tak standar, dan 6 pemuda mabuk usai pesta miras berhasil diamankan Jajaran Polsek Sumbersari bersama Polres Jember dalam Operasi Antisipasi 3C (Curat, Curas, Curanmor) dan Balap Liar.
Keenam pemuda tersebut digeledah dan polisi tidak menemukan obat-obatan terlarang narkoba, ataupun obat keras berbahaya (Okerbaya). Namun salah satu pemuda kedapatan membawa dua bungkus kondom baru yang belum terpakai.
“Kami dari Polsek Sumbersari bersama Polres Jember, melakukan Operasi Antisipasi 3C dan balap liar, yang kami lakukan di 5 TKP berbeda wilayah Polsek Sumbersari malam ini,” kata Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai Operasi digelar Jumat – Sabtu (12 – 13/3/2021).
Dari Operasi Polisi yang selesai sekitar pukul 4 pagi itu, kata Faruk, didapatkan 5 motor tidak standar “Dengan kondisi bodi pretelan, tidak dilengkapi STNK, tidak ada plat nomor kendaraan, dan pakai knalpot brong,” sebutnya dimana kelima motor kini diamankan di Mapolsek Sumbersari.
Pemilik sepedamotor lanjutnya, dapat mengambil ke Mapolsek Sumbersari dengan ketentuan harus melengkapinya beserta surat-surat kendaraan, sebelum dibawa pulang harus diperbaiki dulu untuk dikembalikan ke kondisi standar.
Lebih lanjut Faruk mengungkapkan, polisi juga mengamankan 6 orang pemuda mabuk yang diduga usai melakukan pesta miras di amankan tanpa ditahan polisi di kawasan sekitar Gang Kelinci, Jalan Kalimantan, Lingkungan Tegal Boto, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari.
“Yang diketahui dari keenam pemuda itu, satu diantaranya kedapatan membawa dua bungkus kondom baru dan belum terpakai. Yang kami ketahui saat digeledah di lokasi, tapi tidak ditemukan okerbaya atau obat-obatan terlarang” katanya, mereka diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya, kemudian diserahkan ke pihak keluarganya.
Faruk juga menambahkan, Polisi juga sebenarnya mendapati 27 pengendara motor yang masih lalu-lalang di sekitar kampus, namun juga tidak dilakukan penangkapan atau pembinaan karena kondisi motor standar dan dilengkapi surat-surat lengkap selanjutnya mereka himbau untuk pulang mengingat saat ini masih Pandemi Covid-19.
Di tempat kejadian, seorang keamanan lingkungan sekitar Gang Kelinci, Ribut mengatakan kenakalan anak-anak dan para remaja sering terjadi “Mereka kumpulnya setiap Jumat malam, Sabtu malam, ataupun Minggu malam, yang juga mesti pesta miras sehingga meresahkan warga setempat” kata Ribut.
Adanya patroli atau oprasi dari kepolisian, pihaknya mengaku tindakan itu sudah tepat “Hal ini (ada pemuda mabuk dan berkumpul membuat gaduh), sangat meresahkan warga. Sehingga dengan adanya patroli polisi dan bertindak tegas membawa motornya yang tidak standar, itu sudah benar,” ujarnya.
Kontributor : Anjas
Editor : Abraham