Sejumlah Preman di Tanjung Priok Terjaring Razia Polda Metro Jaya

oleh
Anggota Subdit VI Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya menciduk para pelaku judi di kawasan Terminal dan Stasiun Kereta Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 03 Mei 2017. Konten Jabar / Suara Pembaruan

JAKARTA – Sebanyak 27 orang preman yang biasa melakukan pemalakan dan aktivitas judi di kawasan Stasiun dan Pelabuhan Tanjung Priok, berhasil di amankan oleh personil gabungan Subdit VI Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu 03 Mei 2017.

Razia gabungan yang masuk dalam Operasi Mantap Brata Jaya 2017 itu, menyasar tindakan premanisme yang biasa menjadi penyakit masyarakat seperti perjudian, pemalakan, pencurian dengan kekerasan dan pemberatan.

Kasubdit VI Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Yuldi Yusman mengatakan, Ada empat lokasi TKP yang menjadi sasaran operasi premanisme di Jakarta Utara.

“Kita lakukan razia ini sebagai bagian dari instruksi Kapolda Metro Jaya, untuk melakukan pencegahan terhadap tindak kerawanan di tengah masyarakat, termasuk mereka yang tidak memiliki identitas pengenal,” ujar Yuldi, Rabu 03 Mei 2017 siang, di Markas Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ia mengungkapkan, Dari operasi yang di lakukannya ia mengamankan banyak para pelaku yang kedapatan melakukan judi koprok dan berbagai jenis modus judi lainnya.

“Kalau yang pelaku 303 (bandar) kita amankan, sedangkan yang judi akan di lakukan penahanan, dan yang tidak memiliki KTP akan di bina oleh dinas sosial,” kata Yuldi di dampingi Kapolsek Tanjung Priok, Kompol France Siregar.

Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara itu menyebutkan, Bahwa pihaknya akan melakukan razia operasi premanisme di seluruh wilayah Jakarta mulai hari Rabu 03 Mei 2017 hingga Selasa 09 Mei 2017.

“Kita akan lanjutkan operasi ini di RPTRA Kalijodo dan beberapa lokasi lainnya,” tandas Yuldi.

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Priok Kompol France Siregar mengatakan, Pihaknya akan mengembalikan sejumlah anak-anak yang masih di bawah umur ke Dinas Sosial.

“Mereka ini yang anak-anak terpengaruh pergaulan buruk dari lingkungan tempat tinggalnya yang ada di tempat semi permanen di lapangan ,” kata France.

Dalam giat tersebut, pihaknya mengerahkan satu pleton Sabhara, 10 orang Brimob, lima orang, 20 anggota Subdit VI Ranmor 20 orang dan 15 anggota polsek Tanjung Priok.***

(Deni)

 

 

Suara Pembaruan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *