Seorang Penghuni Lapas Tewas Dengan Kondisi Lengan dan Leher Patah

oleh
Ilustrasi
Ilustrasi. Konten Jabar

CILEGON – Seorang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Senin 5 Desember 2016 ditemukan tewas didalam sel tahanan. Diduga kuat korban meninggal akibat penganiayaan, karena ditemukan sejumlah luka lebam dan patah tulang di tubuhnya.

Korban diketahui bernama Andriyana (25), warga lingkungan Sukamaju, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta tersebut menjadi warga binaan Lapas tersebut, karena tersandung kasus penjambretan yang ditangani oleh Polsek Kota Cilegon.

Ayah korban, Ucu Samsudin (60), yang menerima kabar kematian putranya merasa curiga dengan kondisi jasad sang anak. Sebab, terakhir kali bertemu, korban masih dalam kondisi sehat.

“Terakhir saya melihat almarhum di tahanan Polsek Cilegon itu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Makanya saya kaget ketika mendapat kabar korban meninggal. Begitu mendapat kabar bahwa anak saya muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit oleh sipir Lapas Cilegon, terus saya langsung ke rumah sakit, namun setibanya di rumah sakit saya kaget karena anak saya sudah meninggal dunia,” katanya.

Kecurigaan Ucu semakin bertambah, saat dirinya menemukan ada luka memar seperti bekas penganiayaan pada tubuh Andriyana. Menurutnya, kematian sang anak sangat tidak wajar terlebih saat dia mengetahui tangan dan tulang leher korban juga patah.

“Saya melihat banyak luka lebam di sekujur tubuh seperti mata sebelah kanan bengkak, leher dan tangan sebelah kanan patah diduga akibat dianiyaya di dalam sel,” ungkapnya.

 Ucu berharap pihak berwajib dalam hal ini kepolisian mengungkap dan menangkap pelaku penganiayaan yang menyebabkan putranya tewas.

“Saya belum tahu siapa pelaku yang menganiaya korban, tapi yang jelas saya minta kasus ini di usut hingga tuntas, karena saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Cilegon,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Cilegon, Andi Muhammad Syarif, membenarkan adanya warga binaan yang tewas. Korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon.

“Saya tidak tahu persis korban mengalami luka dan memar seperti,karena saya saat kejadian tidak ada di tempat, terus saya juga tidak sempat melihat jenazahnya. Tapi yang jelas kasus ini sudah ditangani Polres Cilegon,” ujarnya. ***

Editor : Hens Pradhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *