TASIKMALAYA – Nama Kampung Pasir Kirisik, Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), kini mulai semakin di kenal oleh banyak kalangan orang dalam maupun luar daerah Tasikmalaya. Hal itu, terdampak dari adanya tempat wisata atau tempat rekreasi yang belum lama berdiri di Kampung Pasir Kirisik tersebut.
Tempat wisata yang mempunyai lahan seluas kurang lebih 4 hektare itu, yang sekitar 60 persennya di jadikan lahan rekreasi bernama wisata alam “Pasir Kirisik” terletak di wilayah Tasikmalaya bagiat utara. Untuk menuju tempat wisata tersebut dari wilayah Kabupaten Tasikmalaya utara, titik tepatnya masuk dari Pertigaan Jalan Raya Nasional Pamoyanan, termasuk Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, yang menempuh jarak kurang lebih 7 kilo meter ke tempat rekreasi Pasir Kirisik yang kini sedang viral di medos.
Meskipun tempat wisata Pasir Kirisik itu belum lama di buka, akibat sering viral di Media Sosial (Medsos) sehingga pengunjung yang mendatangi tempat wisata itu terus membludak hingga para petugas cukup kewalahan. Bahkan, akibat terus membludaknya pengunjung, hingga area parkir kendaraan terlihat sedikit semurawut dan tidak tertata.
H Abuy pengelola tempat wisata alam Pasir Kirisik tersebut mengatakan, Sering membludaknya para pengunjung seperti ini sangat tidak di duga sama sekali, untuk hari-hari biasa saja pengunjungnya itu hingga sekitar 300 orangan. Apalagi pada hari libur seperti sekarang ini yang sangat tidak di duga pengunjungnya sampai 2000an orang lebih. Bahkan kita para petugas di sini sangat kewalahan dengan banyaknya para pengunjung. Kata H Abuy saat di jumpai Kontenjabar.com di area wisata Pasir Kirisik, Kamis 11 Mei 2017.
Padahal H Abuy berujar, Tempat wisata Pasir Kirisik ini sebenarnya belum di resmikan, karena berkas ijin-ijinnya juga belum ada yang masih dalam tahap proses, bahkan masalah amdalnya juga masih dalam proses. Tapi mau bagaimanalagi, ini tidak di duga sama sekali pengunjungnya hingga membludak.
“Kepada jajaran pihak pemerintah jangan sampai ada kesan untuk mempersulit proses perijinnanya tempat wisata ini. Ya,,, tolong agar di permudah dan sesuai dengan aturan yang berlaku.” ujar H Abuy.
Karena menurut H Abuy, Adanya tempat wisata Pasir Kirisik ini sangat di rasakan manfaatnya oleh warga masyarakat setempat, karena mengurangi angka pengangguran dengan bekerja menjadi karyawan di tempat wisata, maupun berjualan. Bahkan, hingga saat ini karyawannya terus bertambah, dari awalnya hanya 90 orang karyawan, bertambah menjadi sekitar 100 orang. Selain itu, berdirinya wisata alam ini juga sangat merubah perekonomian warga masyarakat setempat, dengan berjualan di lokasi wisata maupun di lingkungannya pribadi sepanjang jalan area masuk tempat wisata ini. terangnya.
Wisata Pasir Kirisik ini tambah H Abuy, Harganya sangat terjangkau baik oleh kalangan menengah kebawah dan juga menengah keatas, karena, tiket masuk ke wisata ini cukup bayar Rp.10.000 /orang plus drink, itu juga bila pas di hari libur (weekend). Namun beda dengan hari-hari biasa yang hanya Rp.7,500 /orang dengan pasilitas ada kolam renang, tempat lesehan, juga tempat berfoto ria (selfie). Terutama adanya tempat sefie di ayunan atas tebing, dengan bayar Rp.15,000 /orang, bisa sefie di ayunan atas tebing itu yang sering di buru para pengunjung.
“Lokasi wisata Pasir Kirisik ini meliputi dua desa, yakni Desa Guranteng dan Desa Puteran yang masih termasuk Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. katanya.
(Endang Kusnadi)
Editor : Deni
Kontenjabar.com