TASIKMALAYA – Padepokan silat yang berada di Kampung Bojong Loas, Desa Gombong, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu 16 April 2017 gelar Syukuran padepokan barunya yang bernama “Domas Gelar Pusaka”, yang sebelumnya bernama padepokan “Domas Sijalak Harupat”.
Acara Syukuran itu yang sekaligus di kaitkan dengan peringatan Isro Mi’raj, di isi dengan adanya tausiah dari KH. Dimin Alawi di tambah adanya pentas seni silat, seperti rampak gendang, gending, TGR dan jurus khusus domas dari tiga pedepokan asuhan Abah Sumarno yang di sambut begitu antusias oleh banyak masyarakat. Acara tersebut di hadiri unsur jajaran Muspika Kecamatan Ciawi dan Pemerintah Desa Gombong serta para tokoh padepokan dan tokoh masyarakat.
Menurut Deni Roswandi ketua perguruan pedepokan Domas Gelar Pusaka, Sebetulnya padepokan silat ini berdiri sudah sekitar 5 tahunan, dengan nama sebelumnya adalah “Domas Sijalak Harupat”. Namun mengalami kemunduran dengan kurangnya minat masyarakat untuk belajar silat, kami sangat khawatir budaya dan seni sunda ini akan hilang dan punah begitu saja. Makanya, kami sengaja melakukan pembaruan dengan merintis kembali padepokan serta mengganti beberapa pelatih dan juga nama padepokannya. kata Deni saat di jumpai Kontenjabar.com di acara padepokannya, Minggu 16 April 2017.
Di katakan Deni, Alhamdulillah sudah satu tahun berjalan sekarang ini, mulai bangkit kembali dan ada sekitar 20 orang murid yang belajar silat di sini mulai dari anak-anak SD, SMP dan SMA. Tujuan di rintis kembalinya padepokan ini, agar lebih maju dan seni sunda tetap membudaya dengan harapan bisa menciptakan atlet silat yang berprestasi dan mendapat perhatian dari pemerintah, dengan membantu pengadaan fasilitas di padepokan dan listrik. pungkas Deni
Di lokasi yang sama, Dede Kustiwa panitia pelaksana kegiatan mengatakan, Terimakasih kepada pihak yang telah perduli dan membantu demi terlaksananya kegiatan ini, berarti masih banyak yang perduli dengan budaya tatar sunda. Padepokan ini adalah cabang dari padepokan “Domas Gelar Pusaka Putra” yang ada di Pasir gede.
Saya berharap padepokan silat lebih meluas, lebih kuat dan lebih banyak lagi, serta generasi muda tertarik mempelajari budaya dan seni sunda. Dan juga, kepada para pihak pemerintah dan intansi terkait agar bisa ikut terlibat dan memperhatikan seni sunda yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
(Anton)
Editor : Deni
Kontenjabar.com