Rumah Seni Desa Pasir Sari Lestarikan Seni Batu Suiseki Asli Bekasi

oleh
Kepala Desa Pasir Sari H.Suparta saat berkunjung Ke Rumah Seni. Foto: Saripudin

BEKASI- Seni Suiseki yang awal pengenalannya di daratan Asia Tengah (Cina) kini telah merebak ke Jepang bahkan sampai ke Indonesia. Menurut catatan sejarah, Suiseki sudah dikenal sejak 1.500 tahun lalu di Tiongkok, yaitu sekitar tahun 618 sampai 907 pada masa kerajaan Dinasti Tang dan Sung. Ketika itu Suiseki dikenal dengan sebutan Shang-Sek atau Yah-Sek. Nama Suiseki berasal dari akar kata Sui-Sek dalam bahasa Cina, yang berarti batu yang terkikis atau diukir oleh air berjuta tahun lamanya.

Ternyata diwilayah Kabupaten bekasi tepat nya di Desa pasir Sari Kecamatan Cikarang Selatan, Ada sekelompok anak muda yang tergabung dalam Komunitas Rumah Seni yang mana komunitas tersebut dibawah binaan Badan usaha milik desa (BUMDES) Pasir sari, Komunitas tersebut bergerak dibidang seni dan pelestarian budaya.

Komunitas tersebut menjadikan agenda rutin ditiap minggu untuk berburu batu Suiseki disungai-Sungai yang berada diwilayah kabupaten Bekasi, Banyak berbagai jenis batu unik yang mereka temukan dari posil kayu,posil akar dan banyak lagi yang mereka dapatkan disungai yang mana batu tersebut mereka bawa menuju Rumah Seni untuk dilestarikan

Sahid atau yang akrab dipanggil keling selaku pendiri Rumah seni menyampaikan. “,saya itu sangat peduli terhadap peninggalan benda- benda sejarah yang Ada diwilayah Bekasi, Salah satu nya batu cirihas Bekasi yang mana memiliki punya nilai sejarah serta keindahan alam, Maka dari itu saya mendirikan satu wadah Komunitas rumah seni, Yang mana komunitas tersebut untuk menjaga kelestarian budaya bekasi,”jelasnya Minggu (17/11/2019).

H.suparta selaku kepala Desa Pasir Sari sangat bangga kepada anak- anak muda yang berada diwilayah nya, lantaran sangat peduli terhadap cagar budaya serta benda sejarah yang dimiliki Bekasi, Salah satu nya batu ciri khas Bekasi yang sengaja mereka buru disungai- sungai.

“,Pemerintah Desa pasir sari sangat mendukung dengan adanya program Rumah seni, khususnya anak muda kreator seni yang ada di Pasir Sari, bukan hanya batu alam (suiseki) saja yang mereka lestarikan oleh komunitas tersebut ada seni lukis, serta banyak kretivitas yang mereka Hasilkan, Semoga kedepan makin maju dan sukses membuat inovasi-inovasi serta kreativitas,”pungkasnya

 

Penulis: Saripudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *