Wisata Alam Cipanas Galunggung, Kondisinya Belum Ada Perubahan

oleh
Lokasi parkir Wisata Alam Cipanas Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya. Konten Jabar / Endang Kusnadi

TASIKMALAYA – Objek wisata Cipanas Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa barat (Jabar), kelihatannya seperti kurang adanya perubahan alias masih tetap begitu saja. Bahkan, tempat wisata Cipanas Galunggung tersebut belum terlihat berpotensi di bidang fasilitas untuk para wisatawan baik lokal maupun luar daerah, yang hanya masih begitu-begitu saja. Bahkan, objek wisata alam tersebut diduga belum jelas siapa yang berhak dalam pengelolaannya. Apakah pihak Perhutani atau Dinas Pariwisata, karena di lokasi tiket masuk terdapat dua kepengurusan pengelola.

Selain itu, lokasi parkir kendaraan yang ada di tempat wisata alam itu terlihat sedikit semurawut dan tidak tertata serta perlu adanya pelebaran lahan parkir, guna para petugas parkir tidak merasa lagi kewalahan akibat susahnya mengatur-ngatur kendaraan terutama kendaraan roda empat. Dari tahun ke tahun, wisata alam tersebut kurang adanya perubahan terkecuali perubahan kolam renangnya.

Bahkan hingga saat ini, tiket karcis masuk gerbang wisata tersebut yang mencapai Rp.6500 dan parkir kendaraan R2 Rp.2000, R4 Rp.5000, bahkan untuk masuk kolamnya Rp.10.000 /orang. Akantetapi, setiap biaya yang harus di bayar itu tidak sama sekali memberatkan para pengunjung dan masih di katakan terjangkau. Namun sayang, di tempat wisata tersebut masih ada oknum petugas yang berani minta bayaran parkir kedua kalinya saat di lokasi parkir wisatanya, bahkan, pihak petugas seolah tidak mau tau.

Sementara, menurut pantauan tim Kontenjabar.com pada Selasa 23 Mei 2017, suasana objek wisata Cipanas Galunggung tersebut perlu adanya penataan sarana prasarananya, guna daya tarik untuk menarik para pengunjung (Wisatawan). Hal itu, untuk meningkatkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tasikmalaya.

Seperti yang di utarakan salah seorang pengunjung bernama Sunsun, tempat wisata alam Cipanas Gunung Galunggung ini masih kelihatan seperti biasa sajah tidak ada perubahan. Padahal, wisata ini adalah asset Pemerintah Daerah (Pemda) setempat yang penghasilannya bisa meningkatkan APBD, tempat wisata seperti ini harus di pelihara dengan maksimal dari mulai sarana prasarana dan lainnya, dan juga jangan sampai ada oknum yang mengatasnamakan petugas wisata. Tadi,,, sesudah lihat lokasi Kawah Galunggung ini, kami di pinta bayar lagi parkir kendaraan. Padahal, tadi pas masuk gerbangnya kita di minta bayar parkir terlebih dulu, eh,,, malah di pinta lagi sama oknum petugas parkir lainnya. kata Sunsun yang sembari menggerutu di lokasi wisata, Selasa 23 Mei 2017.

(Endang Kusnadi)

Editor : Deni

 

 

Kontenjabar.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *