BANDUNG – Secara keseluruhan kesiapan sekolah yang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Jawa Barat (Jabar) hampir 90 persen, sedangkan pada saat pelaksanaan UNBKnya harus bisa mencapai 100 persen. ucap Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Syamsul Bachri, SH.MBA. di Kota Bandung.
“Saya pikir kesiapannya hampir 90 persenan. Intinya pada pelaksanaan nanti harus 100 persen, belum maksimalnya kesiapan sekolah menggelar UNBK itu, lebih ke arah sarana dan prasarana, tidak semua sekolah memiliki komputer, peralatan, dan ruangan yang memadai untuk menggelar UNBK.” kata Syamsul.
Di katakan Syamsul, Dewan telah melakukan pemantauan terhadap sekolah yang akan melaksanakan UNBK, data dari Dinas Pendidikan Jabar, jumlah sekolah tingkat SMA/SMK yang mengikuti UNBK kurang lebih mencapai 3.470 sekolah, dengan jumlah peserta 430.428 siswa. Sedangkan jumlah sekolah tingkat SMP/MTS yang akan mengikuti UNBK berjumlah 1.541 sekolah dengan 214.286 siswa.
Disamping itu, Syamsul Juga meminta kepada pihak PLN, agar tidak mematikan listrik pada saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), yang akan di ikuti oleh siswa SMP/MTS dan SMA/SMK pada awal April ini.
”PLN harus bisa menjamin, bahwa listrik tidak mati ketika anak-anak melakukan UNBK, pasokan listrik ini saya tekankan betul harus tetap ada.” Tegasnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat ini, juga meminta sekolah yang akan melaksanakan UNBK untuk mempersiapkan genset, sebagai antisipasi jika listrik mati di tengah pelaksanaan UNBK,
“Bisa kacau jika listrik tiba-tiba mati dan sekolah tidak memiliki genset. Karena itu saya yakin sekolah sudah siapkan genset yang memadai sehingga jika ada trouble listrik dalam waktu cepat bisa di antisipasi,”***
(Deni)
Bedanews.com