PURWAKARTA – Upaya dengan terus menggembleng siswa untuk dapat meningkatkan prestasi baik akademik non akademik khususnya dalam kedisiplinan dan akhlak siswa SMP Negeri 1 Pondoksalam terus dilakukan, demi terselenggaranya pendidikan karakter, religius, inovatif, menyenangkan dan asri (PRIMA).
“Akan saya laksanakan amanah yang saya pikul dengan segenap kemampuan saya, bagaimana membuat generasi penerus bangsa menjadi generasi yang berkualitas, jujur bertanggung jawab, berakhlaq mulya. Meskipun saya akui ada saja rintangan yang datang, dan disitulah tugas saya untuk bagaimana menyelesaikan, sebagai bentuk tanggung jawab saya”, tegas Teguh Sunarjono, kepala sekolah SMP Negeri 1 Pondoksalam, Senin, 28/01/2019 dikantornya.
Dengan beraneka ragam karakter siswa, Teguh menerangkan jika perlu inovasi, kreatifitas, untuk mendidik siswa yang dalam metode mendidiknya juga berbeda dengan masa lalu.
“Mendidik siswa sekarang beda dengan dulu, sekarang kita galak atau kasar sedikit saja sudah disalahkan, maka dari itu sekarang perlu benar-benar dengan hati, dengan terus mencontohkan kepada para siswa baik adab ucapan juga adab tindakan”, jelasnya.
Salah satu upaya untuk menjadikan siswa sesuai dengan harapan, Teguh menyampaikan beberapa kegiatan termasuk kegiatan keagamaan yang dilaksanakan disekolah yang dipimpinnya.
“Kami adakan beberapa kegiatan, sebagai pembiasaan positif, seperti LDKS, upacara, apel pagi setiap selasa sampai kamis, literasi, membaca Sholawat, sholat dhuha, membaca yasin, termasuk juga bersama menjaga kebersihan lingkungan sekolah”, urainya.
Selain itu Teguh juga terus mencari cara agar dalam proses belajar mengajar tidak dengan cara monoton, agar tidak mengalami kejenuhan atau bosan.
“Teknologi terus mengalami kemajuan pesat, termasuk adanya medsos yang kalau sampai kita tidak terus berinovasi, maka siswa akan bosan untuk belajar dan berlatih, maka dari itu kita perlu terus mencari cara agar siswa tidak bosan dengan pelajaran yang diterimanya”, ungkapnya.
Dengan terus menggali serta mengembangkan potensi yang ada, Teguh merasa jika apa yang dilakukannya bersama para guru cukup memberikan hasil yang cukup baik.
“Alhamdulillah hasilnya terlihat, meskipun ada juga yang membuat kami kaget, kenapa kalau disekolah baik tetapi kalau dilingkungan atau rumah berbeda ?. Nah…mungkin itu yang saat ini kami fikir serta upayakan agar bagaimana siswa bisa baik disekolah juga diluar sekolah, tetapi saya yakin jika kerjasama untuk mendidik perlu juga dilakukan oleh semua, baik orang tua dan lingkungan, mari kita awasi bersama aset penerus bangsa ini, mereka yang akan mengelola bangsa ini kedepan lho…!, yang saya rasa akan sangat berat kalau hanya dididik disekolah dengan waktu yang hanya beberapa jam,” pungkasnya.
Reporter : M. Dofir Ibrahim