KAB LEBAK – Setelah dilanda bencana alam (Gempa) beberapa bulan lalu yang cukup mengguncang wilayah sekitaran Sekolah Dasar Negeri (SDN2) Neglasari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sehingga beberapa ruangan kelas di sekolah tersebut berkondisi cukup memprihatinkan dan sangat berdampak terhadap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang selama ini menjadi kurang maksimal.
Akibat bencana alam tersebut yang mengakibatkan beberapa titik dinding tembok di Dua ruangan kelas SDN2 Neglasari tersebut terlihat banyak retak-retak cukup parah, yakni di ruangan Kelas 5 dan Kelas 6 yang ditambah salah satu atapnya mengalami rusak parah, hal itu sangat membuat kekhawatiran di benak para guru dan juga para orang tua siswa, yang ditakutkan terjadi kembali gempa dan roboh bangunannya ketika proses berjalan KBM.
Dibalik kondisi Dua ruangan kelas yang dinilai sangat memprihatinkan dan membahayakan itu, sekolah SDN2 Neglasari tersebut mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, melalui bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018, dengan sistem rehabilitas Tiga ruang kelas senilai Rp 175.500.000, yang pengerjaannya Swakelola (P2S) dimulai pada bulan Mei 2018 lalu.
Namun, adanya bantuan DAK dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan senilai tersebut, bukan diperuntukkan rehabilitas kedua ruangan kelas terdampak gempa yang memprihatinkan itu, melainkan diperuntukkan untuk rehabilitas bangunan ruang Kelas 1a, Kelas 1b dan Kelas 2.
Lili Herdiana, salah satu tenaga pengajar sekolah tersebut mengatakan, dengan adanya kerusakan yang cukup parah di dua ruangan belajar yakni ruangan Kelas 5 dan Kelas 6 yang ditambah kerusakan salah satu atap ruangannya, sehingga proses KBM di sekolah SDN2 Neglasari menjadi sangat tidak maksimal. Karena menuai ketakutan jika terjadi lagi gempa, dan dikhawatirkan bangunan sekolahnya yang sudah rusak itu roboh ketika proses KBM yang bisa menimpa siawa dan para gurunya.
“Setelah terjadi gempa beberapa bulan lalu, bangunan SDN2 Neglasari ini terlihat banyak yang berkondisi rusak retak-retak, sehingga sangat mengganggu proses KBM, yang di khawatirkan bangunan sekolah yang rusak parah itu roboh ketika proses KBM dan menimpa siawa dan para gurunya. Namun alhamdulillah, belum lama ini SDN2 Neglasari mendapat bantuan DAK dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, namun peruntukannya bukan untuk memperbaiki kedua ruangan kelas yang rusak parah itu, melainkan untuk memperbaiki ruangan kelas lain, yakni Kelas 1a, Kelas 1b dan ruangan Kelas 2. Pengerjaannya sudah berjalan cukup lama.” jeas Lili, saat di kunjungi Kontenindonesia.com dilokasi sekolah tersebut. Kamis, 19/07/2018.
Sementara, Tating, Komite sekolah tersebut berharap, semoga selain bantuan tersebut yang tengah dikerjakan itu, pihak-pihak dinas terkait bisa secepatnya merehabilitasi kedua ruang belajar yang rusak parah itu, Agar nantinya yang mengajar berikut siswa dan para orang tuanya merasa tenang, ketika proses KBM disekolah. Alhamdulillah bangunan Kelas 1a, Kelas 1b dan Kelas 2 nya sudah lama berjalan perbaikan rehabilitasnya. Ada bantuan DAK dari Dinas.
“Dampak dari gempa bumi yang terjadi beberapa bulan lalu itu, bukan saja merusak ruang belajar SDN2 Neglasari, bahkan ada juga Empat rumah yang rusak cukup parah di sekitar sekolah ini, yang menurut informasinya belum mendapat bantuan dari pihak-pihak terkait. Semoga saja secepatnya ada bantuan untuk memperbaiki kedua ruangan kelas yang rusak parah itu.” katanya.
Adanya kekeliruan informasi yang didapat Crew Kontenindonesia.com terkait penulisan naskah berita ini sebelumnya, sehingga untaian beritanya sengaja diperbaharui.
Atas ketidak nyamanan dan kekeliruan serta keteledoran dalam memberikan informasi berita ini, seluruh Crew Kontenindonesia.com mengucapkan permohonan maaf.
Penulis : Supriyanto
Editor : Deni