KAB. TASIKMALAYA – Sampah, merupakan masalah yang sangat kompleks karena masalah seputar sampah sering sekali dijumpai di setiap daerah. Walaupun bagaimana isu seputar sampah, dari mulai penanggulangan dan pemanfaatan tetap menjadi prioritas saat ini.
Penanganan sampah yang tidak baik juga berdampak pada keadaan sosial dan ekonomi.Seperti meningkatnya biaya kesehatan karena timbulnya penyakit yang bersumber dari lingkungan yang tidak bersih, polusi udara yang menyebabkan bau tak sedap dari tumpukan sampah dan timbulnya bencana alam seperti banjir.
Permasalahan sampah juga merambah ke sekolah-sekolah, hal ini akibat dari kurangnya kesadaran siswa untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga perlu adanya upaya dari sekolah untuk meminimalisir masalah tersebut. Upaya sadar lingkungan terkait Masalah sampah memang perlu ditanamkan sejak dini dari mulai sebab dan akibat dari sampah itu sendiri harus ditanamkan supaya sedikit bisa merubah pola pikir siswa terkait masalah sampah.
Salah satu upaya yang dilakukan terkait masalah sampah harus dilakukan secepat mungkin. SDN karangpete di kecamatan karangjaya dengan mengusung konsep “Gerakan sedekah sampah”, yang diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran siswa dalam hal cinta terhadap lingkungan, kesadaran siswa tentang sampah agar dapat menumbuhkan dan memupuk rasa gotong royong dari siswa.
Menurut Gilang Syahrir ramdani S.Pd selaku guru dan pembina gerakan sedekah sampah di SDN Karangpete Memaparkan, bahwa gagasan sedekah sampah itu sendiri didasari dari rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan karena bagaimanapun sampah dapat berdampak buruk bagi kehidupan. Gagasan gerakan sedekah sampah baru kali pertama diterapkan di sekolah dasar yang bertujuan untuk menciptakan siswa yang mempunyai rasa sadar cinta terhadap lingkungan itu penting. Selasa 08/11/2022, Desa Karangjaya, Kab Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sebelumnya saya sudah melakukan koordinasi dengan ibu Lilis Ai Mulyani, S.Pd.selaku kepala sekolah SDN karangpete dan guru- guru lainnya untuk membahas tentang gerakan sedekah sampah tersebut dan akhirnya mendapatkan respon yang sangat baik. Paparnya.
Gerakan Sedekah sampah ini sendiri bertujuan untuk mengajak siswa bahwa berbuat baik itu dapat dilakukan dengan cara sederhana. Yaitu dengan melakukan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, Hal ini juga membuat siswa agar lebih bertanggung jawab terhadap lingkungannya. Sedekah sampah ini sendiri untuk saat ini terkonsentrasi pada sampah plastik seperti bekas minuman, botol minuman dan lainnya.
Pengumpulan sedekah sampah dilakukan setiap hari oleh petugas yang sudah di bagikan piket, petugas tersebut bertanggung jawab untuk menarik sedekah sampah pada tiap kelas dan mengambil sampah dari tong sampah khusus. Setelah itu dikumpulkan ke gudang sampah yang disediakan. Jelasnya.
Hasil dari sampah-sampah tersebut akan dijual dan hasilnya digunakan untuk kegiatan sosial siswa. Kegiatan ini sudah dilakukan sekitar satu bulan dan alhamdulillah minat siswa sangat baik kedepannya akan dibuat pojok kreatif agar siswa mampu mengolah sampah tersebut menjadi suatu kerajinan dari sampah dan akan dilakukan kajian lebih dalam dari terkait kegiatan tersebut. Tutupnya
Penulis : Tatang Hidayat
Editor: Jajang N ( Janur)